Mas Boby jadi Wisudawan Terbaik IPB, Cum Laude, Kisahnya Mengharukan

Rabu, 06 November 2019 – 15:45 WIB
Boby Dwi Mahendra, wisudawan terbaik Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi IPB, saat diwisuda di kampus IPB Dramaga, Bogor, Rabu (6/11/2019). Foto: ANTARA/HO/IPB University

jpnn.com - Boby Dwi Mahendra meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,97, predikat cum laude, dan menjadi wisudawan terbaik dari Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi, IPB (Institut Pertanian Bogor) University.

Anak pasangan buruh dari keluarga sederhana di Semarang, Jawa Tengah, itu menjadi wisudawan terbaik dari Program Studi Manajemen Agribisnis, pada Upacara Wisuda dan Penyerahan Ijazah Tahap II Tahun Akademik 2019/2020 di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB University, Dramaga, Bogor, Rabu (6/11).

BACA JUGA: Membanggakan! Driver Gojek Ini Selesaikan Kuliah S2 dengan Predikat Cum Laude

Boby menyatakan, dirinya sangat terharu dapat menyelesaikan pendidikan di Program Studi Manajemen Agribisnis IPB. Apalagi dirinya juga ditetapkan sebagai wisudawan terbaik dari program tersebut.

Alumni SMAN 1 Kota Semarang ini pun menceritakan bagaimana kondisi keluarganya dan perjuangannya di sekolah dan kuliah hingga dapat menyelesaikan pendidikan di IPB.

BACA JUGA: Selamat! Kahiyang Ayu Lulus S-2 di IPB University dengan Predikat Cum Laude

"Bapak saya seorang buruh, penghasilannya tidak seberapa. Apalagi, kalau penyakit bapak saya kambuh, beliau bisa tidak bekerja sampai berhari-hari. Ibu saya bekerja sebagai pengasuh anak tetangga, untuk mencukupi kebutuhan keluarga," kata Boby di sela acara wisuda.


Boby juga menuturkan, kondisi keluarganya itu yang membuat guru-gurunya sewaktu SMA tergerak untuk patungan membantunya.

BACA JUGA: Syifa, Gadis Cantik Penyandang Disabilitas Peraih Summa Cum Laude

"Mereka mengumpulkan uang supaya saya tetap bisa melanjutkan kuliahnya. Mereka membayarkan uang SPP semester pertama sekaligus membantu biaya hidup saya di Bogor," katanya.

Boby yang ketika SMA ada di jurusan IPA, menyatakan, pada semester pertama kuliah di Program Studi Manajemen Agribisnis IPB, cukup mengalami kesulitan, karena ketika SMA tidak belajar ekonomi.

"Ketika belajar ekonomi umum, saya sempat bingung dan kurang bisa mengikuti, ketika di SMA saya tidak belajar ekonomi," katanya.

Namun, Boby terus berusaha untuk bisa mengikuti mata kuliah yang ada di PS Manajemen Agribisnis, yang kemudian mengantarkannya dapat nilai A. Pada semester-semester selanjutnya, hasil perjuangan Boby membuat dirinya banyak meriah nilai A.

Bahkan, Boby juga pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa Asean dan mendapat kesempatan kuliah di Filipina.

Boby cerita, setelah dirinya kuliah di IPB, juga ada dosen yang baik hati memberikan bantuan tempat tinggal di rumahnya, sehingga dia tidak mengeluarkan biaya kost.

"Saya sangat bangga dengan kedua orang tua saya yang mengizinkan saya kuliah. Saya juga bangga kepada guru-guru saya di SMA, maupun dosen saya di IPB yang sudah memberikan bantuan kepada saya. Bagi saya mereka semua adalah pahlawan, yang telah mengantarkan saya bisa menjadi sarjana," kata Boby Dwi Mahendra. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler