jpnn.com - JAKARTA - Pesinetron sekaligus anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Primus Yustisio mengkritisi kinerja pihak kepolisian dalam menangani kasus anak di bawah umur. Kasus terakhir yang jadi sorotan adalah penyiraman air keras yang menimpa artis muda, Febioli De Oliveira yang kini ditangani Polsek Palmerah, Jakarta Barat.
"Ya, saya juga heran kenapa polisi selalu lamban kalau urus kasus seperti itu. Mereka hanya kerja cepat kalau tangkap koruptor. Padahal, sudah ada KPK yang mengurus koruptor," kata Primus kepada JPNN, belum lama ini.
BACA JUGA: Suanggi, Sebuah Cerita dari Tidore...Segera di Layar Lebar
Menurutnya, polisi sudah membiarkan banyak kasus kekerasan terhadap anak. Padahal, katanya, polisi adalah penegak hukum.
"Enggak usah kasus penyiraman air keras, anak-anak kecil yang ada di lampu merah saja dibiarkan sama mereka. Peraturannya sudah ada, tapi tidak mereka tangkap untuk dikasih pembinaan," ujar suami artis Jihan Fahira ini.
BACA JUGA: Ini Rencana Indra Bruggman Melewati Malam Takbiran
Primus menegaskan, sudah banyak anak jalanan jadi korban kekerasan. Bahkan di antara mereka ada yang sudah menjadi pelaku kejahatan. Misalnya, memecahkan kaca mobil kala lampu merah berada di kawasan sepi.
"Tetangga saya ada yang jadi korban. Kaca mobilnya dipecahin sama anak jalanan, tapi polisi tidak menanggapi kasus itu dengan serius," katanya. (mg3/jpnn)
BACA JUGA: Mulai Curiga Ada yang Menekan dan Bermain di Kasus Vitalia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kristen Stewart Kini Lebih Pandai, Makin Tenang
Redaktur : Tim Redaksi