Masa Aktif Tinggal 6 Bulan, Kenapa Ganip Dipilih sebagai Kepala BNPB?

Jumat, 28 Mei 2021 – 17:23 WIB
TNI Letjen TNI Ganip Warsito. Ilustrasi/Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mempertanyakan keputusan pemerintah yang menunjuk Letnan Jenderal Ganip Warsito sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pada dasarnya, Fahmi tidak merasa ragu atas kompetensi Ganip memimpin lembaga. Namun, dia menyoroti masa aktif Ganip yang singkat yakni tersisa enam bulan.

BACA JUGA: Selamat Datang Ganip Warsito, Terima Kasih Doni Monardo

"Mengapa pemerintah tak menunjuk perwira lain yang masa aktifnya lebih panjang untuk memastikan kelancaran penanggulangan bencana dan penanganan Covid-19 ini?" tanya Fahmi saat dihubungi, Jumat (28/5).

Selain itu, Fahmi menyoroti penunjukan Ganip yang tidak sejalan dengan agenda reformasi. Sebab, instansi yang berkantor di Jakarta Timur itu kembali dipimpin militer aktif.

BACA JUGA: Pesan Penting Doni Monardo untuk Ganip Warsito, Ada Curhat soal Kinerja ASN

Tradisi itu, kata dia, menunjukkan dan mempertegas inferioritas sipil dan di alam bawah sadar masyarakat mengatakan bahwa militer pahlawan.

"Saya pikir lebih bijak jika pemerintah membangun sistem dan tatakelola penanggulangan bencana yang baik, tanpa kuncian spesifikasi," tutur Fahmi.

BACA JUGA: Profil Letjen TNI Ganip Warsito, Kepala BNPB Pengganti Letjen TNI Doni Monardo

Dia pun menduga penunjukan Ganip sebagai Kepala BNPB dimaksudkan sebagai langkah pembuka dari agenda promosi dan mutasi perwira tinggi tertentu. 

Bukan tak mungkin, kata dia, terkait juga dengan penataan konstelasi pergantian kepemimpinan TNI yang memang akan bergulir selambatnya enam bulan lagi. 

"Saat itu Pak Ganip juga pensiun dan mestinya akan digantikan oleh perwira tinggi aktif lainnya," ujarnya.

Di sisi lain, Fahmi mengatakan, tidak ada pelanggaran dari penunjukan Ganip yang berstatus sebagai perwira aktif TNI menjadi Kepala BNPB.

Menurut dia, penempatan perwira aktif sebagai Kepala BNPB sebelumnya pernah dilakukan dan tidak bermasalah. Seperti penempatan Letjen Doni Monardo di lembaga yang berkantor pusat di Jakarta Timur.

"Apa lagi ketika menyampaikan pengangkatan Ganip Warsito, Mensesneg Pratikno mengatakan bahwa presiden ingin mentradisikan yang memimpin BNPB adalah perwira tinggi aktif," ujar Fahmi. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler