Masa Depan di Tangan Ferrari

Selasa, 15 Maret 2016 – 10:20 WIB
Driver Ferrari, Kimi Raikkonen. Foto: F1fanatic

jpnn.com - MUSIM Formula 1 2016 dimulai akhir pekan ini di Melbourne, Australia. Seru atau tidak akan bergantung di tangan Ferrari. Bahkan, masa depan seri balap ini bisa dibilang bergantung pada skuad Kuda Jingkrak!

Ulasan AZRUL ANANDA

BACA JUGA: Roma Akan Jual Miralem Pjanic?

Dua musim sudah Mercedes mendominasi Formula 1. Ekspektasi terhadap musim 2016 pun terbilang rendah. “Paling-paling Mercedes lagi…”. Begitu banyak penggemar berbicara. Kecuali mungkin penggemar Mercedes. 

Karena kebanyakan penggemar F1 adalah penggemar Ferrari, secercah harapan muncul usai dua sesi uji coba di Barcelona, Spanyol. Pasangan Kuda Jingkrak, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, bergantian mencatat waktu terbaik.

BACA JUGA: Manchester City dan Arsenal Diyakini Tak Akan Juara

Bahkan secara kumulatif, Raikkonen dan Vettel mencatat dua waktu tercepat sepanjang uji coba. Hanya mereka berdua yang mampu menembus waktu di bawah 1 menit dan 23 detik mengelilingi Sirkuit Barcelona.

Ya, hasil itu masih harus diberi catatan khusus. Mercedes lebih mengutamakan latihan reliability (ketahanan), dan sama sekali tidak memakai pilihan ban paling empuk (paling cepat) yang disediakan oleh Pirelli.

BACA JUGA: Marchisio: Bayern Munchen Lawan yang Tangguh

Dan Mercedes mengaku memang tidak ingin menunjukkan segenap kemampuan saat uji coba!

Jadi, seperti apa peluang Ferrari? Walau masih menyimpan kekuatan, Mercedes juga mengaku belum mantap bisa mengalahkan Ferrari. Bagaimana pun, catatan waktu Ferrari tetap harus disegani.

Andai masih unggul, Mercedes tidak yakin unggul jauh.“Jujur, kita akan menghadapi pertarungan yang real”, kata Lewis Hamilton. “Ferrari telah meningkatkan kemampuan. Itu menurut saya”, tambah sang juara dunia.

Hamilton menambahkan, andai Ferrari benar-benar jadi penantang, maka itu akan baik untuk F1 secara keseluruhan.

Dan memang itulah yang diharapkan oleh banyak orang saat ini!

Yang paling ingin itu terjadi, mungkin, bukanlah penggemar Ferrari. Yang paling ingin itu terjadi, mungkin, adalah bos F1 sendiri, Bernie Ecclestone.

Sebagai bos yang paling memikirkan urusan komersial, Ecclestone tahu kalau F1 butuh musim 2016 yang seru untuk mengembalikan rating dan kejayaan komersialnya.

Lebih jauh lagi, F1 akan butuh Ferrari untuk kembali ke puncak takhta, untuk kebaikan jangka panjang. “Segalanya sangat bergantung pada performa Ferrari nanti”, tegas Ecclestone dalam preview Grand Prix Australia.

“Seandainya mereka (Ferrari, Red) tidak mampu menunjukkan kemampuan untuk merebut gelar, maka patut disayangkan –atau justru diuntungkan, tergantung sudut pandang Anda-- Mercedes akan mendominasi lagi”, paparnya.

Andai skenario yang tidak diinginkan itu terjadi (Mercedes dominan), Ecclestone berharap ada persaingan internal yang seru di Mercedes. Misalnya Nico Rosberg mampu menyaingi Hamilton.

Tapi tetap aja skenario terbaik untuk F1 adalah Ferrari kembali bersaing di barisan terdepan… (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Horeee.... PSG Buka Pintu Perpanjang Kontrak Ibrahimovic


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler