Masa Depan F1 Bakal Diwarnai Banyak PHK

Senin, 15 Desember 2008 – 08:49 WIB
Pembalap Formula 1 asal Spanyol yang bergabung dengan Tim Renault , Fernando Alonso mengendarai mobil F1 pada uji coba di sirkuit Jerez, 11 Desember 2008. Foto : REUTERS / Marcelo del Pozo
MONACO - Menanggapi krisis global, Formula 1 bakal melakukan pemangkasan ongkos besar-besaranMulai dari pembatasan mesin, uji coba, sampai jam kerja di markas tim

BACA JUGA: Roman Abramovich Beli Tanah di Bulan untuk Kekasih

Sebagai konsekuensinya, bakal terjadi banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) di lingkungan seri balap paling bergengsi itu
Namun, semua tim masih sepakat untuk tetap mengutamakan para penggemar di seluruh dunia.

"Ini adalah langkah besar ke depan," kata Max Mosley, presiden FIA (federasi balap mobil dunia), seperti dilansir Press Association

BACA JUGA: Boaz-Salampessy Masih Teka-teki

"Semua tahu sekarang sedang krisis, karena penjualan mobil yang merosot
Tidak ada yang tahu apakah situasi akan memburuk dulu sebelum membaik

BACA JUGA: Freddy Balik ke PSMS?

Karena itu, kami harus mengambil langkah besar," tuturnya.

Mosley mengakui, keajaiban bisa terjadi, dan situasi bisa membaik dengan sendirinya dalam dua bulan ke depanTapi, langkah drastis tetap harus diambilToh, kalau pun nanti situasi membaik, dampaknya justru positif, karena tim-tim bakal meraih keuntungan.

Konsekuensi terbesar dari kesepakatan baru, lanjut Mosley, adalah banyaknya PHK di kalangan F1 dalam beberapa tahun ke depanBila sekarang banyak tim punya karyawan mencapai 700 sampai 1.000 orang, nantinya setiap tim hanya butuh sekitar 200 orang.

"Hilangnya pekerjaan adalah bagian dari pemotongan biayaTapi kalau kita mau melihat dari sisi lain, mereka (tim-tim, Red) sekarang punya 700 sampai 1.000 orang hanya untuk balapan dengan dua mobilApa pun hasilnya, jumlah itu tidaklah sustainableAndai ekonomi dunia baik pun, tidak mungkin sebuah tim bisa beroperasi seperti itu dalam waktu lama!" tandasnya.

Dan yang terpenting, tambah Mosley, para penggemar tidak akan melihat banyak perbedaanBaik saat nonton di sirkuit maupun lewat layar kaca"Ini masih Formula 1 seperti yang kita kenalTapi dengan biaya jauh lebih murah," ujarnya.

Mario Theissen, bos BMW-Sauber, mengaku senang dengan kesepakatan yang telah dicapaiSama seperti Mosley, Theissen bilang segala perubahan ini tidak akan berpengaruh bagi para penggemar"Kami tidak akan mengabaikan para penggemar," tegasnya.

Juara dunia 2008 Lewis Hamilton bahkan merasa musim 2009 nanti bakal berlangsung lebih menarik"Kita sekarang sedang berada dalam masa-masa sulitTapi (Formula 1) telah melakukan segala hal yang dibutuhkan untuk beradaptasi dan surviveKami telah menyuguhkan show luar biasa musim laluSaya yakin, tahun depan akan lebih baik lagi," kata pembalap McLaren-Mercedes itu.

Dalam masa-masa ke depan, FIA dan FOTA (asosiasi tim F1) akan terus berbicara untuk mengkonkretkan berbagai usulan tambahan(aza)

Bagaimana F1 Pangkas Ongkos

Musim 2009

Masa pakai mesin digandakanSatu pembalap hanya boleh memakai delapan mesin selama semusim plus empat untuk uji coba.

Biaya sewa mesin untuk tim independen dipangkas 50 persen dari biaya 2008.

Sama sekali tak boleh uji coba ketika musim balap sudah dimulai.

Markas tim harus tutup selama enam minggu dalam setahun.

Mengurangi jumlah personel keliling, menghemat dengan cara berbagi informasi ban dan bahan bakar antar-sesama tim.

Diperkirakan, penghematan 2009 ini bisa mengurangi ongkos sampai 30 persen.

Dan lain-lain.

Musim 2010

Mesin bakal tersedia untuk tim independen dengan harga 5 juta euro per musimBaik dari supplier khusus atau pabrikan pesertaMesin yang sama akan dipakai untuk 2011 dan 2012.

Komponen sasis akan dibahasSebagian akan distandarkan atau dibuat dengan biaya lebih murah.

Semua tim memakai sistem radio dan telemetri standar.

Dilarang memakai penghangat ban.

Tidak ada lagi pengisian bahan bakar di tengah lomba.

Kemungkinan mengurangi panjang lomba.

Fasilitas dan riset di markas tim makin dibatasi (akan diahas).

Dan lain-lain.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Deltras v Persidafon, Bukan Lawan Sepadan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler