jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan gerakan melawan narasi hoaks terkait Covid-19 harus dilakukan secara masif di tengah upaya meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah di masa pandem ini.
Pasalnya, pada titik krusial penanganan Covid-19 ini dibutuhkan dukungan penuh dari masyarakat agar kebijakan pengendalian virus mematikan itu lebih efektif.
BACA JUGA: Ada Varian Baru Covid-19, Kombes Yusri Sampaikan Pesan Penting
"Gangguan informasi yang berpotensi menciptakan keraguan di tengah masyarakat harus dilawan dengan informasi yang benar dan mudah dipahami," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/6).
Menurut dia, saat ini merupakan titik krusial bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi ledakan kasus positif Covid-19.
BACA JUGA: Menanggapi Kritik BEM UI kepada Jokowi, Hendri: Lampu Kuning tuh
Faktanya, sejumlah fasilitas kesehatan sudah mencapai titik maksimal dalam merespons peningkatan jumlah kasus baru virus Corona di berbagai wilayah di tanah air.
Data Satgas Covid-19 pada Minggu (27/6) saja terdapat penambahan pasien positif sebanyak 21.342 orang.
BACA JUGA: Kebebasan Berpendapat Dibungkam, Ketua BEM UI: Lawan!
Pimpinan MPR RI yang akrab disapa dengan panggilan Mbak Rerie itu menilai kegagalan dalam menangani lonjakan kasus positif saat ini akan berdampak berkepanjangannya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Oleh karena itu, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendesak para pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Hal itu bisa dilakukan dengan menyebarkan secara masif narasi-narasi yang memberi pemahaman kepada masyarakat terkait kebijakan pengendalian Covid-19 yang dijalankan pemerintah.
Selain itu, diperlukan juga agresivitas sebaran narasi-narasi yang memadai untuk melawan ujaran atau narasi hoax terkait Covid-19 yang beredar masif di tengah masyarakat.
"Jangan sampai narasi hoaks lebih dipercaya daripada narasi dari pemerintah," pungkas Rerie mengingatkan. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam