jpnn.com, JAKARTA - Komisi X DPR RI mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memasukkan masalah guru honorer dalam peta jalan (road map) pendidikan Indonesia 2020–2035.
Pasalnya, masalah tersebut sudah terlalu panjang dan bertahun-tahun belum selesai.
BACA JUGA: Guru Honorer Non-K2 Kawal Kebijakan soal PPPK, Tolak Demo
"Kami minta Mas Menteri untuk memasukkan masalah guru honorer dalam peta jalan. Ini masalah urgent yang harus segera dituntaskan karena sudah terlalu lama dan belum selesai juga," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam rapat kerja dengan Mendikbud Nadiem secara virtual, Senin (22/6).
Dia memberikan apresiasi terhadap target Mendikbud Nadiem dalam peta jalan pendidikan. Target yang sangat optimistis sesuai usia Mendikbud Nadiem yang muda.
BACA JUGA: Para PNS dan PPPK, Simak Baik-baik Pernyataan MenPAN-RB Ini
Sayangnya, kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Nadiem melupakan memasukkan masalah guru honorer yang nyata-nyata sudah bekerja puluhan tahun dengan gaji sangat minim.
"Mas Menteri, tolong ya, masukkan penuntasan guru honorer dalam road map-nya . Ingat 56 persen tenaga pendidik kita diisi honorer. Ruang-ruang kelas yang harusnya diisi oleh aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), sebagian besar diisi guru honorer," tegasnya.
BACA JUGA: Detik-detik Yustus Kei Tewas Mengerikan, John Kei Ditangkap Lagi
Dia berharap, selain target optimistis itu, Nadiem tetap ingat tugas pemerintah menyelesaikan masalah guru honorer dengan memperjelas statusnya. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad