Masalah Pilkada Sumbar, Hendri Satrio: Pelik Buat PDIP

Minggu, 06 September 2020 – 14:39 WIB
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengumumkan calon kepala daerah dan wakil kepala yang didukung di Pilkada Serentak 2020. Foto dok DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai pelik permasalahan Pilkada Sumatra Barat bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hendri pun meminta PDIP bisa menyelesaikan permasalahan Pilkada Sumbar secara nasional.

"Itu pelik buat PDIP, menurut saya harus bisa disikapi PDIP secara nasional, karena orang Minang ada di seluruh Indonesia. Jangan jadi kemudian sentimennya, berubah jadi sentimen nasional," kata Hendri dalam pesan singkatnya, Minggu (6/9).

BACA JUGA: 3 Alasan yang Bikin PDIP Keluar dari Pilgub Sumbar

Diketahui kandidat PDIP untuk Pilkada Sumbar yakni Mulyadi dan Ali Mukhni menyatakan mundur dari pencalonan. Keputusan mundur Mulyadi dan Ali Mukhni setelah muncul pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait Sumbar dan Pancasila.

Pada dasarnya, Hendri menilai, tidak terdapat kesalahan dalam pernyataan Puan terkait Sumbar dan Pancasila. Puan menyampaikan pernyataan itu untuk kader internal PDIP.

BACA JUGA: Arief Poyuono Bela Puan Maharani

Namun, kata dia, Puan juga berstatus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal inilah yang kemudian berpotensi memunculkan polemik berkepanjangan.

"Puan sebetulnya tidak apa-apa bicara seperti kemarin. Itu di internal dan mungkin itu maksudnya untuk kader. Cuma beliau mengemban tugas sebagai Ketua DPR, jadi pelik masalahnya," beber dia.

BACA JUGA: 10 Tahun Menanti Akhirnya Positif Hamil, Zaskia Sungkar Bilang Begini

Hendri menyarankan kepada Puan untuk mengklarifikasi pernyataannya terkait Sumbar dan Pancasila. Lebih baik lagi, kata dia, Puan dapat meminta maaf setelah pernyataannya itu.

"Jadi menurut saya klarifikasi dan meminta maaf saja lebih baik. Ketimbang nanti berlarut-larut masalahnya," pungkas Hendri. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler