jpnn.com, JAKARTA - Jajaran pengurus perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melakukan silaturahmi dengan jajaran pengurus Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila.
Kegiatan yang berlangsung di rumah Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila, KPH Japto Soelistyo Soerjosoemarno, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Ahad (31/5), turut dihadiri oleh Sekjen MPN Pemuda Pancasila Arif Rahman, dan Ketua Umum PSHT Muhammad Taufiq beserta jajaran pengurus PSHT.
BACA JUGA: Bamsoet: Pemuda Harus Berintegritas Tinggi Sebagai Anak Biologis Pancasila
Arif Rahman mengaku bahwa pertemuan itu merupakan tindaklanjut atas peristiwa yang melibatkan anggota Pemuda Pancasila dan PSHT di wilayah Bekasi Barat beberapa waktu yang lalu.
"Dalam pertemuan hari ini kedua pihak baik dari Pemuda Pancasila dan juga dari PSHT saling meminta maaf atas peristiwa bentrokan yang terjadi di wilayah Bekasi beberapa waktu yang lalu," ujar Arif Rahman.
BACA JUGA: Pemuda Pancasila Mendeklarasikan Gerakan Nasional Gotong Royong Cegah Corona
Ia menegaskan permasalahan antara Pemuda Pancasila dan PSHT sudah selesai. "Kalau masih ada persoalan di lapangan hanya tinggal komunikasi di tingkat pusat saja," katanya.
Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan langkah awal yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh pengurus serta anggota Pemuda Pancasila dan PSHT di seluruh tingkat kepengurusan.
BACA JUGA: Gandeng Pemuda Pancasila, Tahir Foundation Donasikan 1.000 Paket Sembako
"Kami akan membangun sinergi dengan PSHT. Bahkan kami juga berencana membentuk koperasi bersama demi kesejahteraan anggota Pemuda Pancasila dan PSHT," ucapnya.
Sementara, Ketua Umum PSHT, Muhammad Taufiq, menyatakan pertemuan antara PSHT dan Pemuda Pancasila adalah dalam rangka mempererat tali silaturahim antar organisasi.
“Syukur Alhamdulillah dalam pertemuan ini terjadi diskusi yang sangat konstruktif dan penuh kekeluargaan. Selain itu, banyak sekali warga PSHT yang menjadi anggota Pemuda Pancasila atau anggota Pemuda Pancasila yang berlatih di PSHT atau telah menjadi warga PSHT,” tuturnya.
Menurut Taufik, situasi seperti saat ini memang sangat rawan dan sangat berpotensi untuk membenturkan antar ormas. “Untuk itu kiranya sangat penting bagi kita untuk bisa membangun sinergi dengan PP dan juga ormas-ormas lain yang mempunyai tujuan sama yaitu menjaga dan mempertahankan NKRI,” pungkasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil