Masalah TKI tak Tertangani, Jokowi Diminta Ganti Kepala BNP2TKI

Jumat, 09 September 2016 – 19:30 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Kinerja Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di bawah kepemimpinan Nusron Wahid kini menjadi sorotan. 

Apalagi sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Basaria Panjaitan menyebutkan  ada banyak kasus korupsi yang terjadi di dalam penempatan TKI di luar negeri. 

BACA JUGA: Calon Pendamping Sandiaga Itu Musuh Fahri Hamzah

Basaria yang berbicara di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (31/8) mengungkapkan, dugaan korupsi itu terjadi saat pengurusan dokumen di daerah, penempatan hingga pulang kembali ke Tanah Air. Kata dia, ada penyuapan, pemerasan sampai pada gratifikasi. 

Pengamat perburuhan dari FEB UNPAD, AK Supriyanto meminta Presiden Joko Widodo mempertimbangkan kembali posisi Nusron Wahid sebagai kepala BNP2TKI. Selain karena temuan KPK, Nusron juga dianggap tidak fokus atas tugas negara yang diembannya. 

BACA JUGA: BG jadi KaBIN, Mabes Polri Lantik Wakapolri Besok

Justru kata dia, Nusron lebih sibuk sebagai tim sukses Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) pada pilkada DKI 2017.

"Urusan TKI memerlukan orang yang jiwa dan badannya memang di situ. Ia harus memiliki keakraban dengan isu perlindungan tenaga kerja Indonesia atau perburuhan," katanya.  

BACA JUGA: Pemerintah Disarankan Ambil Langkah Hukum Terhadap PT RAPP

Supriyanto mengungkapkan, ada 27 TKI asal NTT meninggal di Malaysia selama Agustus 2016, ada pula persoalan rental TKI di Saudi Arabia yang disebabkan penutupan pengiriman TKI informal sehingga terjadi kelangkaan pekerja dalam sektor tertentu.

"Hal-hal tersebut nyaris tidak direspons dengan sigap oleh BNP2TKI. Karena itu, jabatan kepala BNP2TKI lebih baik diisi figur nonpartai sehingga lebih fokus,” ujarnya.  

Supriyanto juga mengusulkan sembilan nama yang cocok menjabat Kepala BNP2TKI yaitu,  Anis Hidayah (Pegiat, Migrant Care), Wahyu Susilo (Pegiat, Migrant Care), Nuryati Solapari (Akademisi, Untirta), Maizidah Salas (Pegiat, SBMI), Berti Sarova (Pegiat, SBMI), Nurul Qoiriyah (Profesional, IOM), Ulin Niam Yusron (Relawan, 2 Jari), Hendrik Dikson Sirait (Relawan, Almisbat), dan Wibowo Arif (Relawan, Sosmed).

Namun, semua tuduhan itu dibantah Nusron. Ia mengatakan, penanganan TKI selama ini justru teratasi dan mengalami perbaikan sejak dirinya dilantik Jokowi. 

Ia tak menampik ada permasalahan. Kata dia, masalah tenaga kerja tidak hanya dialami Indonesia, tapi semua negara yang mengrimkan tenaga kerjanya ke luar negeri memang cenderung mengalami persoalan.

"Masalah ketenagakerjaan di luar negeri asal negara mana pun pasti ada masalah. Yang penting cara menanganinya dengan baik dan tidak mengganggu produktivitas," katanya. (jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panda Kirim Surat, Surya Paloh Tanpa Keterangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler