Mashudi Merasa Dikucilkan PP PBVSI

Minggu, 05 Mei 2013 – 21:28 WIB
JAKARTA - Dua gelar juara Proliga, sebiji trofi Livoli. Belum lagi gelar prestisius sebagai pelatih terbaik. Itulah capaian Mashudi dalam tiga tahun terakhir kejuaraan voli di Indonesia.

Dengan sederet prestasi itu, pria yang kini menukangi Palembang Bank Sumsel Babel tersebut sebenarnya layak menjadi nakhoda Timnas.

Namun, faktanya, Mashudi tak dipanggil ke Timnas. Posisi arsitek Timnas justru diberikan ke Ibarsyah Danu yang saat ini menjabat sebagai asisten pelatih Surabaya Samator.

Mashudi pun mengaku cukup gemas dengan kondisi tersebut. Sebab, menurutnya, dia sudah memberikan banyak bukti dalam voli Indonesia.

"Mungkin saya sengaja dijegal. Atau mungkin ada yang tidak suka sehingga saya dikucilkan. Saya sih biasa saja," terang Mashudi.

Menurut pelatih asal Surabaya tersebut, tugasnya sebagai seorang nahkoda sudah dijalankan dengan baik. Yakni mengantarkan Bank Sumsel meraih gelar juara Proliga 2011 dan 2013. Selain itu, dia juga mengantarkan Surabaya Bank Jatim ke tangga juara Livoli 2012.

"Saya sudah membuktikan kok. Prestasi selama beberapa tahun terakhir kan bisa jadi bukti," tambah mantan pelatih Jakarta Pertamina itu.

Mashudi mengaku ingin membesut Timnas. Menurutnya, itu merupakan sebuah kehormatan baginya. Sebab, ketika sudah berprestasi di tingkat lokal, seorang pelatih atau pemain pasti ingin berbicara banyak di tingkat nasional. "Tapi sepertinya memang tidak mungkin bagi saya melatih Timnas," sindir Mashudi. (Jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulls Lolos di Kandang Nets

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler