Masih Ada 15 Bom Aktif Belum Meledak

Jumat, 20 Mei 2011 – 08:41 WIB
Sepuluh tersangka teroris dari Cirebon dan Solo dibawa ke Polres Cirebon kemarin (19/5). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

CIREBON- Setelah sebulan menjalani pemeriksaan dan mendekam di ruang tahanan Mako Brimob Detasemen C Polda Jawa Barat atau Eks Mapolwil Cirebon Jl Raya Winong, Kabupaten Cirebon, ke-10 orang tersangka teroris terkait kasus bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikra Mapolres Cirebon Kota akhirnya dipindah ke Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta.

Pantauan Radar Cirebon (JPNN), sebelum dilimpahkan ke Jakarta, para tersangka tersebut terlebih dahulu dibawa ke Mapolres Cirebon Kota untuk dipublikasikan kepada para wartawan di Mapolres Cirebon Cirebon Kota, kemarin(19/5)Para tersangka itu adalah Achmad Basuki dan Arief Budiman yang tertangkap di Cirebon, Andri Siswanto yang tertangkap di Cempaka Putih Jakarta, Musola alias Saefulloh yang tertangkap di Slawi, Ishak Andriana yang tertangkap di Cirebon, Edi Triwiyanto alias Edi Jablay, Ari Budi Santoso, Jahim alias Jakim, Arifin dan Nobita alias Hari Budiarto yang tertangkap di Surakarta, serta Dzulkifli Lubis alias Lebah tertangkap di Simo Bonyolali.

Dengan kondisi tangan terborgol, kedua kaki dirantai dan mata ditutup menggunakan lakban hitam, mereka keluar dari Mako Brimob Detasemen C Polda Jawa Barat di Jl Raya Winong, Kabupaten Cirebon sekitar pukul 09.30 dengan menggunakan kedua kendaraan tempur milik Brimob yakni Baracuda dan mobil Rantis

BACA JUGA: Berjalan Lambat, KPK Ngaku Main Cantik

Dengan pengawalan sekitar 20 personil Densus 88 Mabes Polri dan anggota Brimob Detasemen C Polda Jawa Barat bersenjata lengkap, para tersangka dibawa ke Mapolres Cirebon Kota
Tepat pukul 09.00 kendaraan yang membawa para teroris itu tiba di halaman Mapolres Cirebon Kota kemudian dibawa ke sebuah ruangan yang telah dijaga ketat puluhan polisi.

Sekitar pukul 15.20 atau usai Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam memberikan keterangan pers kepada para wartawan di aula Mapolres Cirebon Kota, mereka pun kembali digiring tim Densus 88 Mabes Polri masuk kedalam kendaraan Baracuda dan mobil Rantis lalu langsung dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam dalam keterangan persnya mengatakan, masih ada 5 orang terduga teroris yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang(DPO).

“Kami juga masih mengejar 5 orang terduga teroris jaringan bom Cirebon ini yakni Yadi Al Hasan yang berperan melatih Moh Syarif membuat bom, Achmad Yosep Hayat alias Hayat yang berperan perencana sekaligus perakit bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, Beni Asri terlibat menyembunyikan sisa bom dan menyembunyikan pelaku bom di Klaten, Heru Komarudin berperan yang juga merakit bom di Mapolresta Cirebon dan Nanang Irawan alias Nang Ndut berperan memberikan pelatihan kepada perakit bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon juga terlibat dalam kasus bom di Klaten

BACA JUGA: DPR Tolak Intelijen Diberi Hak Penangkapan

BACA JUGA: Syarif Diduga Pernah Dibaiat ABB

Selain itu juga masih ada 15 bom aktif dan beberapa senjata api laras panjang milik kelompok mereka yang hingga saat ini masih kami cari,” ungkap Kadiv Humas Mabes Polri.

Dalam kesempatan itu juga Anton mengatakan, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada Polisi jika menemui orang yang mirip dengan kelima buronan Mabes Polri tersebut.

“Saya meminta partisipasi masyarakat untuk melaporkan kepada kami atau kantor polisi terdekat jika melihat orang yang wajahnya mirip dengan foto-foto kelima DPO teroris ini,” katanya.(rdh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rendah, Penerjemahan Karya Sastra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler