jpnn.com, MAMUJU TENGAH - Akbar, 25, Warga Dusun Pangerang, Desa Salubiro Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, ditemukan tewas ditelan ular piton.
Petani sawit ini sempat hilang selama dua hari, sebelum ditemukan dalam perut ular piton sepanjang 7,2 meter yang dibelah warga.
BACA JUGA: Warga Mamuju Tengah Ditelan Ular Piton
Warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah masih khawatir serangan ular piton di daerah itu.
Mereka menyisir daerah perkebunan untuk mencari sarang piton tersebut.
BACA JUGA: Hii..Ular Piton Tiba-Tiba Masuk Balai Pertemuan
Sekretaris Desa Salubiro, Junaidi mengaku telah mengumpulkan semua kepala dusun di daerah itu.
Secepat mungkin, warga akan kerja bakti untuk membersihkan wilayah hutan yang kerap menjadi sarang piton.
BACA JUGA: Ngeri, Piton Melilit WNI di Malaysia Hingga Tewas
Daerah semak belukar akan dibersihkah. Terutama di sekitar lokasi korban ditemukan yang dicurigai sarang piton.
"Sejauh ini kita fokus pembersihan di lokasi yang dicurigai. Rencananya semua dusun akan dilibatkan," urainya, seperti diberitakan FAJAR (Jawa Pos Group).
Pembersihan dilakukan untuk mengantisipasi kejadian terulang kembali.
Ditambah lagi informasi yang beredar masih ada beberapa ekor ular yang berkeliaran.
"Paling tidak jangan sepelekan. Jangan betul-betul terjadi baru, diantisipasi. Dan kalau perjalanan kita dapatkan ular yah kita selesaikan, tetapi fokus bersihkan rumputnya," paparnya.
Kapolres Mamuju, AKBP Rifai mengatakan sudah meminta kepada Polsek Karossa untuk mengingatkan warga tetap hat-hati.
Namun bukan berburu ular, tetapi hanya menyisir semak belukar untuk melakukan pembersihan semak-semak.
BACA: Warga Mamuju Tengah Ditelan Ular Piton
"Saya sudah imbau polsek di sana. Jadi bukan berburu yah, tetapi hanya menyisir saja," ungkapnya. (ham/eka)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Ular Piton Menelan Wanita di Malaysia...
Redaktur & Reporter : Soetomo