Masih Ada Peluang, Dedi Mulyadi Dekati PKB

Kamis, 21 Desember 2017 – 06:27 WIB
Dedi Mulyadi usai rapat DPD Golkar Provinsi, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (20/11/17). Foto: FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Peluang Dedi Mulyadi untuk mencalonkan diri sebagai cagub Jabar kembali terbuka setelah DPP Golkar mencabut dukungan kepada Ridwan Kamil.

Kini Dedi, Ketua DPD Golkar Jabar itu, kembali aktif menggalang koalisi, termasuk dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

BACA JUGA: Saan Yakin PKB dan PPP Tak Punya Niat Jahat ke Ridwan Kamil

Berbicara di sela-sela musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar, Dedi mengaku telah melakukan komunikasi dengan 27 DPC PKB se-Jabar. Hasil pertemuan itu, muncul hubungan antara Partai Golkar dan PKB.

”Saya mengajak PKB duduk satu meja bersama-sama melakukan pembahasan pemilihan gubernur di Jawa Barat dalam posisi kita memiliki posisi yang sederajat. Tidak ada yang ditinggikan dan tidak ada yang merasa direndahkan,” katanya kemarin (20/12).

BACA JUGA: NasDem Minta Ketum Parpol Pendukung Ridwan Kamil Berembuk

Dedi tidak bersedia membuka isi pertemuan tersebut. Menurut dia, komunikasi dilakukan dalam kapasitas sebagai ketua DPD Golkar Jabar.

Pria yang juga menjabat bupati Purwakarta itu juga menyatakan bahwa pertemuan dengan PKB belum membahas figur ataupun pencalonan dirinya.

BACA JUGA: Kader Pengin Tarik Dukungan, Cak Imin Tetap Percaya RK

”Bicara orang juga tidak ada makna kalau 20 persen dari jumlah kursi tidak tercapai. Standardisasi pencalonan itu tercapai dulu syarat kursi. Jangan dulu bicara orang. Bicaralah tentang perahunya yang cukup, baru isinya,” tutur dia.

Menurut Dedi, komunikasi dilakukan agar seluruh kepentingan terakomodasi. Dalam hal ini, kepentingan partai dan masyarakat nanti harus tecermin melalui figur.

”Kami tidak memungkiri, partai juga punya kepentingan untuk menjaga eksistensi dirinya dan elektabilitas kepartaiannya.”

Saat dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa opsi untuk berpaling ke Dedi Mulyadi belum ada.

DPP PKB sudah mantap mendukung Ridwan Kamil (RK) di Jabar. Hanya, lanjut dia, muncul riak-riak dari kader di Jabar untuk mencabut dukungan jika wakil gubernur yang dipilih adalah Uu Ruzhanul Ulum.

Uu merupakan kader PPP yang juga mantan bupati Tasikmalaya.

”Tinggal kemampuan saya atau RK meyakinkan teman-teman PKB Jabar,” ujar Cak Imin –sapaan karib Muhaimin– di kantor DPP PKB, Jakarta.

Kalaupun RK tetap memilih Uu, Cak Imin meminta dia bisa meyakinkan kader PKB di Jabar.

Namun, secara pribadi Cak Imin mengusulkan agar RK mencari alternatif lain dari tokoh nonpartai. Menurut dia, cara tersebut bisa menjadi alternatif.

”Duduk bersama untuk mencari yang bisa diterima ketiga pihak: PKB, RK, dan PPP. PPP kasih alternatif lagi, tiga partai harus kompak dan cari,” tuturnya. (bay/far/c9/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Pendukung Juga Kritik Komunikasi Politik Ridwan Kamil


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler