Masih Ada Ruang Menanjak

Senin, 09 Juli 2012 – 06:03 WIB

JAKARTA - Awal pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih bisa menanjak setelah akhir pekan lalu ditutup melemah 14,639 poin (0,360 persen) ke level 4.055,19. Research Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan IHSG pada akhir pekan kemarin melemah menyusul sentimen negatif dari pergerakan bursa regional.
      
Penurunan yang terjadi akibat kebijakan stimulus ekonomi yang diambil Bank Sentral Eropa (ECB) tidak berhasil memenuhi ekspektasi investor, meski ECB telah menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 0,75 persen.

"Berdasarkan pantauan, yield obligasi Italia dan Spanyol kembali melonjak setelah ECB mengumumkan penurunan suku bunga tanpa disertai kebijakan lain untuk mendorong pertumbuhan dan membuat pasar kecewa. Selain ECB, Tiongkok menurunkan suku bunga untuk kali kedua dalam satu bulan," ungkapnya.
      
Suku bunga pinjaman Tiongkok diturunkan 31 bps, sedangkan suku bunga deposit dikoreksi 25 bps. Kalangan analis menduga pertumbuhan ekonomi Tiongkok kuartal kedua yang akan dirilis pekan ini lebih rendah daripada kuartal pertama sehingga pemerintah melakukan penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan.
      
Mengawali pekan ini, Purwoko memeroyeksikan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. "Meski melemah pada perdagangan Jumat, kami melihat IHSG berada dalam tren menguat. Pelemahan yang terjadi merupakan fenomena yang masih dalam kewajaran," jelasnya.

Kalaupun koreksi masih berlanjut, lanjut dia, hal tersebut merupakan peluang investor melakukan akumulasi di harga bawah (buy on weakness).
      
Indeks hari ini diperkirakan bergerak di kisaran support 4.020 dan resistance di 4.075. Bursa Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu ditutup di zona merah. Dow Jones melemah 124,20 poin (0,96 persen) ke level 12.772,47; Nasdaq tergerus 38,78 poin (1,30 persen) ke 2.937,33; an S&P 500 turun 12,90 poin (0,94 persen) ke 1.354,68. (gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laju Apresiasi Terhenti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler