Masih Banyak Kalangan MBR yang Belum Tinggal di Hunian Layak

Minggu, 28 November 2021 – 22:44 WIB
Perumahan subsidi BTN untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Foto : Ricardo/jpnn

jpnn.com, BANDUNG - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan masih banyak kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yang belum tinggal di hunian layak, baik secara menyewa maupun menumpang.

PUPR mencatat ada 5,67 juta unit kebutuhan rumah layak huni bagi para wong cilik tersebut.

BACA JUGA: BTN Gandeng Developer Pasarkan Kredit Agunan Rumah

Pemerintah telah menganggarkan dana hingga Rp 28,2 triliun untuk total target pembiayaan perumahan pada 2022 sebanyak 200 ribu unit.

“Kami berharap tiap entitas dalam ekosistem perumahan bisa mendukung pembiayaan untuk rumah bagi MBR, apalagi rumah menjadi kebutuhan primer terutama sebagai tempat paling aman di masa pandemi,” tutur Herry dalam Forum Group Discussion 'Kelangsungan Hidup Rumah bagi MBR Tahun 2022' di Bandung, Kamis (25/11).

BACA JUGA: Sahabat Vanessa Angel Buka Donasi Rumah untuk Gala Sky, Doddy Sudrajat: Mengemis

Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Adi Setianto mengatakan FLPP akan resmi masuk dalam kewenangan lembaga yang dipimpinnya pada 2 Desember 2021.

Dengan resminya masuk dana tersebut, maka pada tahun depan, pihaknya siap menyalurkan pembiayaan melalui perbankan sebanyak 309 ribu unit rumah.

BACA JUGA: Hadir di IdeaFest 2021, Danone Indonesia Sebarkan Semangat Peduli Kesehatan

Adi merinci, sebanyak 109 ribu unit rumah akan menggunakan dana Tapera. Kemudian, sebanyak 200 ribu unit rumah akan berasal dari dana FLPP.

“Kami akan terus mengoptimalisasi penyediaan akses pembiayaan perumahan terutama bagi MBR secara berkelanjutan,” tutur Adi.

Sementara itu, Wakil Sekertaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI) Royzani Sjachril mengatakan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi MBR juga bisa dilakukan dengan memperluas akses pembiayaan perumahan bagi pekerja di sektor informal.

Saat ini, REI tercatat memiliki 5.507 anggota yang berfokus di segmen MBR.

“Kami meyakini dengan ekosistem perumahan yang kuat terutama dalam mendukung pemenuhan kebutuhan hunian segmen MBR akan menjadi program padat karya pemerintah yang mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Royzani.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler