Danilo Fernando misalnya. Pemain asal Brasil ini mengaku bahwa selama membela Persija Jakarta versi LPI (Liga Premier Indonesia) gaji mereka selama tujuh bulan masih ditunggak oleh manajemen. "Alasannya pihak konsorsium tak punya uang untuk bayar hak-hak pemain," keluh Danilo.
Namun, kata Danilo, baru-baru ini manajemen Persija Jakarta membayar dua bulan gaji daro total sisa kontrak mereka. Itu pun setelah manajemen mendapat desakan dari berbagai pihak.
"Tapi begitu, kami semua pemain terpaksa terminasi kontrak. Dari tujuh bulan sisa kontrak yang semestinya kita terima gaji, mereka hanya kasih dua bulan gaji," kata pemain yang pernah berkostum Deltras Sidoarjo itu.
Meski seakan dibohongi oleh manajemen, Danilo mengatakan bahwa sebagaian besar pemain memilih pasrah dengan keadaan. Niat untuk membawa masalah tersebut ke jalur hukum terpaksa mereka kuburkan lantaran takut karir sepak bola mereka di Indonesia dipersulit.
"Tapi saya dengar De Poras dan Diego Michiels berencana membawa masalah ini ke FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia, Red)," jelas Danilo.
Selain dia, Lancine Kone juga mengalami nasib yang sama. Pertama kali baru merumput di Indonesia, pemain asal Pantai Gading itu sudah merasakan apes. Haknya selama enam bulan masih ditunggak oleh manajemen Deltras Sidoarjo.
"Saya masih mau menunggu, katanya kalau gaji kami tidak dibayar, Deltras dilarang ikut kompetisi," ucap pemain yang saat ini berkostum Persisam Samarinda itu.
Selain Kone, M Fakhrudin salah satu mantan pemain Deltras lainnya mengatakan bahwa mereka tidak pernah berhenti untuk menuntut hak mereka. "Bahkan, kalau Deltras tetap diijinkan mengikuti kompetisi sementara hak kami belum dibayar, saya siap datang membubarkan pertandingan," kecam mantan gelandang serang Deltras itu. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Gol Torres Menangkan Chelsea
Redaktur : Tim Redaksi