Chelsea sebenarnya juga lolos ke semifinal Liga Champions. Tapi, kans meraih gelar sangat berat. Apalagi untuk lolos ke partai puncak, The Blues " sebutan Chelsea - harus terlebih dulu melewati juara bertahan Barcelona.
Piala FA juga merupakan trofi terakhir di rak gelar Chelsea atau ketika dipersembahkan Carlo Ancelotti dua tahun lalu. Chelsea bahkan memenanginya tiga kali dalam lima edisi terakhir. Sedangkan Spurs-julukan Tottenham tidak lagi mengangkat trofi juara sejak 1991.
Bentrok di Stadion Wembley tengah malam nanti (siaran langsung Global TV pukul 00.00 WIB) memang baru terjadi di semifinal. Tapi, kedua tim menganggap laga ini tak ubahnya final, apalagi dengan embel-embel derby London.
"Kami akan tampil seratus persen untuk laga tersebut. Kami memiliki kesempatan ke final dan kami akan mengambilnya," kata pelatih interim Chelsea Roberto Di Matteo di situs resmi klub.
Di Matteo sekaligus menyangkal anggapan apabila dirinya tidak akan menurukan kekuatan utama Chelsea karena harus membagi konsentrasi melawan Barca " sebutan Barcelona " tiga hari kemudian (18/4). "Lawan kami bakal menyesal apabila berharap konsentrasi kami terbagi. Kami justru sangat fokus dan sangat yakin dengan peluang kami," terang Di Matteo yang dua kali memenangi Piala FA semasa masih menjadi pemain Chelsea itu.
Pernyataan Di Matteo sekaligus balasan atas psywar dari winger Spurs Gareth Bale yang menyebut timnya lebih baik dari Chelsea musim ini. Bale berpatokan dari peringkat di Premier League. Saat ini, Spurs menghuni posisi ketiga sedangkan Chelsea di urutan kelima sekalipun gap di antara mereka hanya dua angka (59-57).
Dari catatan pertemuan liga, Chelsea juga tidak bisa mengalahkan Spurs. Kedua tim selalu bermain seri, 1-1 di White Hart Lane dan skor kacamata (0-0 di Stamford Bridge. "Di Stamford Bridge, kami bermain lebih baik dan lebih banyak menciptakan peluang," kata Bale di Sky Sports.
"Jika kami berada dalam permainan kami, saya rasa kami-lah yang akan lolos ke final," sambung pemain yang masuk tim terbaik UEFA musim lalu itu.
Pelatih Spurs Harry Redknapp pun memiliki motivasi tinggi untuk lolos ke final. Redknapp ingin menghapus memori buruk di semifinal Piala FA dua tahun lalu. Kala itu, Spurs secara mengejutkan takluk 0-2 dari tim underdog Porstmouth lewat babak tambahan waktu. Kekalahan itu memberi malu besar bagi Redknapp yang dua musim sebelumnya (2007-2008) membawa Portsmouth memenangi Piala FA.
Bagi Redknapp, memenangi Piala FA tahun ini bisa menjadi akhir indah bersama Spurs maupun mungkin karirnya di klub. Itu mengingat paman gelandang Chelsea Frank Lampard tersebut difavoritkan menjadi pelatih baru timnas Inggris.
"Saya sama sekali tidak memikirkan jabatan itu (pelatih timnas Inggris). Tapi, semifinal Piala FA memang sangat penting bagi kami dan membuat saya tidak bisa berpikir dengan tenang. Saya juga harus dibantu obat tidur beberapa hari terakhir," jelasnya kepada The Sun. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Barca, Messi Enggan Merumput di Liga Inggris
Redaktur : Tim Redaksi