JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan pertamanya di tahun 2012 di zona merah. Terjadi penurunan 12,852 poin (0,34 persen) ke level 3,809.140 dan Indeks LQ 45 turun 2,699 poin (0,41 persen) ke level 670,807 pada penutupan perdagangan Senin (2/1).
Research Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, pelemahan terhadap IHSG kemarin terjadi di tengah sepinya transaksi perdagangan. "Sebagian bursa regional masih libur," ujarnya.
Alhasil, "January Effect" yang diharapkan dapat mendongkrak transaksi masih belum terjadi. Purwoko menduga sebagian besar investor masih berada dalam suasana liburan Natal dan tahun baru. "Transaksi asing tercatat hanya sebesar Rp 400 miliar," terangnya.
Sepinya transaksi membuat mayoritas sektor saham di bursa terkoreksi kecuali sektor properti yang berhasil mencetak kenaikan. Pada perdagangan hari ini indeks diperkirakan masih akan bergerak sideways atau mendatar di kisaran level support 3,790 dan resistance di level 3,835.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 58.009 kali pada volume 2,993 miliar lembar saham senilai Rp 1,113 triliun. Sebanyak 94 saham naik, sisanya 124 saham turun, dan 97 saham stagnan. Dari total transaksi investor asing sebesar Rp 400 miliar tercatat transaksi pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 10,564 miliar di seluruh pasar.
Selain IHSG, hanya ada dua bursa di Asia pada perdagangan kemarin yang aktif dan selebihnya masih libur. Indeks KOSPI, Korea Selatan, naik tipis 0,63 poin (0,03 persen) ke level 1.826,37 dan Indeks Taiwan Weighted tergerus 119,87 poin (1,69 persen) ke level 6.952,21.(gen/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemristek Dukung Biofarma Jadi Raksasa Vaksin Dunia
Redaktur : Tim Redaksi