Masih Yakin Anies Baswedan Bakal Tetap Kuat Hingga 2024?

Kamis, 16 Januari 2020 – 18:45 WIB
Ratusan massa dari Jakarta Bergerak menggelar aksi di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (14/1), mendesak Anies Baswedan dilengserkan dari jabatannya. Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpotensi terdegradasi secara politik dalam bursa kandidat calon presiden pada Pemilu 2024. Jika Anies tak mampu melakukan kanalisasi atas isu-isu negatif yang menerpanya, mantan Mendikbud itu akan terus terdegradasi.

Menurut Ari, belakangan ini Anies disudutkan dengan anggapan yang menyebutnya gagal menangani banjir di ibu kota pada awal 2020. Sejumlah warga juga melakukan gugatan class action, sementara di DPRD DKI muncul usul pembentukan panitia khusus terkait banjir.

BACA JUGA: Anies Bakal Bersaing dengan Ganjar, Risma dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024

"Saya kira, jika semua isu negatif terhadap Anies tidak dikanalisasi, maka segala potensi degradasi politik kepadanya bisa saja terjadi,” ujar Ari kepada jpnn.com, Kamis (16/1).

Dosen di Universitas Indonesia (UI) ini menambahkan, jika pengadilan mengabulkan gugatan class action warga korban banjir, Anies bakal langsung terkena efeknya. "Gugatan class action jika dikabulkan majelis hakim akan menjadi bukti ketidakmampuan Anies sebagai Gubernur DKI dalam mengatasi banjir," ucap Ari.

BACA JUGA: Gerindra Diprediksi tak Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Mantan wartawan itu menambahkan, warga kini terus membandingkan kinerja Anies dengan gubernur-gubernur sebelumnya. Menurutnya, hal itu bisa berakibat kurang baik bagi elektoral Anies ke depan.

"Masyarakat kan bisa menilai mana (pemimpin) yang responsif dan mana yang tidak. Karena itu, jika setiap isu negatif tidak di-manage dengan baik,  potensi ketidakpercayaan publik terhadap Anies juga rentan terpengaruh," pungkas Ari.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler