Maskapai Hitung Dampak Double Track Kereta Api

Tetap Ajukan Tambahan Penerbangan Lebaran

Senin, 19 Mei 2014 – 08:07 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Maskapai penerbangan masih butuh waktu untuk menghitung jumlah tambahan penerbangan saat momen Lebaran tahun ini. Meski demikian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator memperkirakan akan terjadi tambahan kapasitas 10 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu.

Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub J.A Barata mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan kajian sambil menunggu pengajuan jumlah tambahan penerbangan dari maskapai penerbangan. "Tapi pasti naik," ujarnya kepada Jawa Pos kemarin.

BACA JUGA: Dana Infrastruktur Tambah Rp 4,5 Triliun

Regulator akan membahas pengajuan tambahan penerbangan dari masing-masing maskapai dengan otoritas bandara. "Mungkin sekarang maskapai masih mengukur demand-nya. Tapi biasanya terjadi tambahan penerbangan pada minus tujuh (tujuh hari sebelum lebaran) dan plus tujuh (sampai tujuh hari pasca lebaran," ujarnya.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, pihaknya memang akan mengajukan tambahan jumlah penerbangan untuk mengokomodasi kebutuhan Lebaran tahun ini.

BACA JUGA: Delapan Provinsi Jadi Target Pembangunan 1.463 Unit Sarana MCK

"Kalau secara umum kan patokannya dari angka pemerintah itu sekitar 10 persen," katanya kepada Jawa Pos kemarin.

Kajian terutama dilakukan untuk beberapa rute di Jawa seiring mulai beroperasinya jalur rel kereta api ganda (double track) Jakarta - Surabaya.

BACA JUGA: Butuh Keberanian Memulai Industri Kreatif

"Sekarang untuk beberapa jurusan di Jawa perlu kita lihat dampak beroperasinya double track pada moda transportasi kereta api. Apa banyak penumpang yang beralih ke sana atau seperti apa, kita belum tahu," ujarnya.

Secara tradisi, menurut dia, terhadap beberapa rute memang terjadi lonjakan penumpang terutama pada rute dari Jakarta ke beberapa kota seperti Surabaya, Padang, Palembang, Jogjakarta, Semarang, Makassar, dan Medan.

Setelah kajian tuntas, kata Edward, pihaknya akan segera mengajukan tambahan kapasitas penerbangan ke regulator.

"Pada intinya kami punya kapasitas tambahan mencapai 20 ribu tempat duduk per hari. Kita sih sangat fleksible dengan permintaan dan regulator pasti mengizinkan sejauh tidak mengganggu traffic management," katanya.

Tambahan 20 ribu tempat duduk per hari itu mencakup seluruh maskapai di Grup Lion Air, yakni Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Saat ini kapasitas tempat duduk harian Grup Lion Air sebanyak 120 ribu seat. "Sekitar 80 persennya itu maskapai Lion Air," ucap Edward.

Selain dari kajian, mengukur peningkatan permintaa penumpang pada musim lebaran juga dilakukan dari data pemesanan tiket melalui online yang sudah tercatat. "Untuk online sudah terlihat tambahannya tapi seberapa besar kita belum tahu," imbuhnya.

Data yang dihimpun Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu pada tahun 2013 menunjukan peningkatan arus mudik dan arus balik untuk pesawat udara sebanyak 4,03 juta penumpang. Jumlah itu naik sekitar 20 persen dari 3,36 juta penumpang pada Lebaran 2012. (gen/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Group dan PBNU Resmikan Kantor Pusat NULion


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler