JAKARTA-Sekitar seratusan mahasiswa Trisakti Jakarta, melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, Kamis (29/3). Massa mulai berkumpul dan berorasi sejak pukul 14.30 wib di depan kantor Kementrian ESDM, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Selain berorasi, massa membawa berbagai spanduk bertuliskan penolakan kenaikan BBM. "Harga BBM tidak bisa ditolak, artinya Rp4500 harga mati," teriak orator aksi yang disambut dukungan rekan-rekannya.
Mereka menilai pemerintah melakukan pembohongan publik dengan rencana menaikkan harga BBM. Dalam aksi itu, mahasiswa juga menuntut nasionalisasi aset sumber daya mineral, serta pembubaran BP Migas. Pantauan JPNN di kantor Kementrian ESDM, pintu gerbang masuk ke kantor yang dipimpin Jero Wacik itu ditutup dan puluhan petugas kepolisian berjaga-jaga didalam pagar.
Memulainya aksinya, ratusan mhaasiswa bersama-sama meneriakkan sumpah bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan. Bersumpah berbahasa satu, bahasa keadilan, dan bersumpah berbangsa satu, bangsa tanpa penindasan.
Setelah hampir 30 menit berorasi, akhirnya perwakilan mahasiswa diterima oleh Kementrian ESDM yang rencananya diwakili Wamen ESDM, Widjajono Partowidagdo. Hingga saat ini orasi massa masih berlangsung.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Belum Tandatangan, RPP Honorer Molor Lagi
Redaktur : Tim Redaksi