JAKARTA - Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di depan gedung DPR hari ini, Senin (17/6) sempat memanas. Sekitar pukul 18.45 WIB, massa mahasiswa melemparkan sejumlah benda ke dalam gedung DPR.
Benda-benda yang dilemparkan antara lain kayu, lampu, botol air munim, ahkan bom molotov. Aksi pelemparan itu dilakukan setelah mobil water cannon milik Polri yang terdapat di dalam gedung DPR mulai dinyalakan. Massa pun terus berteriak. Beberapa di antaranya segera memecahkan batu untuk dilemparkan ke arah gedung DPR.
Sementara itu para buruh masih tenang. Mereka tidak ikut terprovokasi untuk melakukan hal serupa. Para buruh masih terus melakukan shalawatan. Mereka mengingatkan untuk tidak bertindak anarkis.
"Kita tidak anarkis. Kita belum anarkis sampai jam segini alhamdulillah. Kita akan terus berjuang. Apapun yang terjadi kita tetap satu barisan. Jangan sampai pecah. Satu komando kawan-kawan," ucap salah satu orator di depan gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6).
Setelah itu suasana semakin mereda. Mahasiswa pun akhirnya mencoba mengontrol dan saling mengingatkan satu sama lain. "Hati-hati provokasi," nyanyi para mahasiswa. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rieke: Ingat Polisi Digaji Oleh Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi