Massa PA 212, GNPF Ulama, FPI, Mulai Memadati Lokasi Apel Siaga Ganyang Komunis

Minggu, 05 Juli 2020 – 14:03 WIB
Massa peserta Apel Siaga Ganyang Komunis mulai berdatangan ke Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/7). Foto: Aristo/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Peserta dari berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) mulai memadati lokasi Apel Siaga Ganyang Komunis, di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/7).

Diketahui, para peserta ini berasal dari Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

BACA JUGA: Ini Susunan Acara Apel Siaga Pasukan Ganyang Komunis Siang Nanti

Tampak panitia acara berupaya menegakkan protokol kesehatan dalam apel ini.

Pasalnya, apel diselenggarakan pada saat pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) belum berakhir.

BACA JUGA: PA 212 Kumpulkan Jawara dan Laskar, Banyak Banget, Siap Ganyang Komunis

Mereka menyiapkan sarana cuci tangan di pintu masuk lokasi apel.

Panita juga menyiapkan hand sanitizer kepada peserta sebelum mengikuti apel.

BACA JUGA: Yudi Menikahi Wanita Sangat Cantik dengan Mahar Sandal Jepit, 3 Kali Ucap Ijab Kabul

Kemudian, satu di antara panitia berkali-kali mengingatkan massa untuk menjaga jarak.

Selain itu, panitia juga terus mengingatkan peserta mengenakan masker.

"Pakai masker, duduknya beri jarak untuk mematuhi protokol kesehatan," tutur seorang panita acara melalui pengeras suara.

Sementara itu, Koordinator acara Apel Siaga Ganyang Komunis Maman Suryadi menyebut acara akan dihadiri lima ribu peserta.

Peserta apel berasal dari anggota FPI, PA 212, dan GNPF Ulama.

"Yang akan hadir dari berbagai Ormas, insyaallah estimasi Apel Siaga kurang lebih 5.000 personel, bahkan lebih," kata Maman saat dihubungi, Minggu (5/7).

Maman menjelaskan, apel siaga diawali dengan upacara bendera. Setelah itu dilanjutkan dengan gelar pasukan dan pembacaan teks Pancasila.

Kemudian, apel diisi dengan menyanyikan Indonesia Raya dan sambutan dari inspektur upacara.

Apel diakhiri dengan pembacaan doa untuk keselamatan bangsa.

"Tidak ada orasi," tegas Maman. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler