jpnn.com, JAKARTA - Master Bagasi mendapat apresiasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia atas inisiatifnya yang memberikan solusi nyata bagi diaspora dalam mengakses dan mengirim produk Indonesia ke luar negeri.
Namun, Kemlu menekankan pentingnya menjaga reputasi startup Indonesia di kancah global.
BACA JUGA: Master Bagasi Bikin Bangga Memakai Produk Indonesia di Mancanegara
Hal ini disampaikan dalam diskusi strategis yang digelar oleh Master Bagasi bersama Kemenlu untuk membangun Nusantara Wave sebagai alat diplomasi publik yang memperkuat citra Indonesia di mata dunia.
Diskusi ini berlangsung pada 12 Maret 2025 di Kantor Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
BACA JUGA: Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
“Cross border e-commerce yang kami bangun ini bukan sekadar bisnis, melainkan alat diplomasi yang dapat memperkenalkan budaya Indonesia melalui produk lokal. Dukungan yang telah diberikan oleh Kemendag, termasuk surat edaran dari Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) kepada seluruh Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), menjadi fondasi kuat untuk melangkah lebih jauh,” ungkap CEO sekaligus Founder Master Bagasi Amir Hamzah.
Ani Nigeriawati selaku Direktur Diplomasi Publik Kemlu menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam membangun bisnis di Indonesia.
BACA JUGA: Master Bagasi Mendorong Modest Fashion Indonesia ke Panggung Dunia
“Profesionalisme saja tidak cukup. Menjaga kepercayaan publik adalah faktor krusial yang harus selalu dijunjung tinggi,” kata Ani.
Hamzah juga menilai bahwa, Master Bagasi berkomitmen serta bertanggung jawab bagi kebutuhan diaspora Indonesia, melalui fitur Jelajah Nusantara.
Menurutnya, fitur ini dapat mempererat hubungan diaspora dengan Indonesia.
“Dengan dukungan dan pendekatan yang strategis dan kolaboratif ini, Master Bagasi optimis dapat membawa produk lokal Indonesia bersaing di panggung global dan memperkuat citra positif Indonesia di kancah internasional,” ungkap Hamzah. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif