Masterplan peringatan dini tsunami ini meliputi empat program besar di antaranya penguatan rantai peringatan dini tsunami, pembangunan dan peningkatan tempat evakuasi sementara, penguatan kapasitas kesiapsiagaan, serta pembangunan kemandirian industri kebencanaan.
“Dana yang disediakan tahun 2013 sebesar Rp1 triliun. Sedangkan kebutuhan total untuk masterplan di seluruh wilayah rawan tsunami mencapai Rp16,7 triliun untuk lima tahun,” kata Kepala pusat data dan informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (20/12).
Karena keterbatasan anggaran yang tersedia, maka masterplan tsunami tahun depan akan diprioritaskan pada daerah-daerah rawan tinggi tsunami, yakni Megatrusht Mentawai, Kawasan Selat Sunda dan Pantai Selatan Jawa, Kawasan Selatan Bali – NTT dan kawasan Papua.
Seperti diketahui bencana tsunami sangat ditentukan oleh gempa bumi. Sementara di Indonesia, potensi tsunami terdapat di 233 kabupaten/kota dengan penduduk 5 juta jiwa berada di daerah rawan tsunami.
Sepanjang tahun 2012, bencana geologi berupa gempa bumi, tsunami dan erupsi gunung api yang bersifat merusak tidak banyak terjadi. Dari total 363 gempa bumi, terdapat 11 kejadian gempa merusak yang umumnya di darat, dengan 17 orang korban meninggal, 559 orang mengungsi dan 3.615 rumah rusak berat dan ringan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertemu Saan, Angie Titip Salam untuk Anas
Redaktur : Tim Redaksi