JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) merilis daftar 36 nama calon anggota legislatif (caleg) untuk DPR RI yang diragukan komitmen pemberantasan korupsinya.
Nama Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie masuk dalam daftar itu.
Pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPR itu masuk dalam daftar itu karena dia pernah menyampaikan wacana mengenai pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Marzuki mengaku tidak ambil pusing menghadapi persoalan itu. Karena menurutnya, aktivis-aktivis ICW itu manusia-manusia biasa. Mereka, lanjut dia, bukan Tuhan yang bisa mengetahui hati seseorang.
"ICW itu manusia-manusia biasa. Mereka bukan malaikat, bukan Tuhan yang bisa melihat hati kita. Jadi biarin aja enggak usah kita ambil susah," kata Marzuki di sela-sela Rakornas Partai Demokrat di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (29/6).
Marzuki menyerahkan kepada penilaian masyarakat mengenai sikapnya terhadap pemberantasan korupsi. Ia mengaku sudah bekerja keras untuk membantu pemberantasan korupsi.
"Siang malam, setiap hari ke mana-mana, dan saya membina lembaga-lembaga, ormas-ormas untuk memberantas korupsi. Yang penting masyarakat melihat selama ini apa yang saya lakukan. Apa mendukung atau tidak mendukung," ucapnya. (gil/jpnn)
Nama Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie masuk dalam daftar itu.
Pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPR itu masuk dalam daftar itu karena dia pernah menyampaikan wacana mengenai pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Marzuki mengaku tidak ambil pusing menghadapi persoalan itu. Karena menurutnya, aktivis-aktivis ICW itu manusia-manusia biasa. Mereka, lanjut dia, bukan Tuhan yang bisa mengetahui hati seseorang.
"ICW itu manusia-manusia biasa. Mereka bukan malaikat, bukan Tuhan yang bisa melihat hati kita. Jadi biarin aja enggak usah kita ambil susah," kata Marzuki di sela-sela Rakornas Partai Demokrat di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (29/6).
Marzuki menyerahkan kepada penilaian masyarakat mengenai sikapnya terhadap pemberantasan korupsi. Ia mengaku sudah bekerja keras untuk membantu pemberantasan korupsi.
"Siang malam, setiap hari ke mana-mana, dan saya membina lembaga-lembaga, ormas-ormas untuk memberantas korupsi. Yang penting masyarakat melihat selama ini apa yang saya lakukan. Apa mendukung atau tidak mendukung," ucapnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Sang Jenderal Nyemplung Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi