WABAH penyakit kulit yang disebabkan oleh toksin dari serangga yang dikenal dengan nama Tomcat mulai masuk Kota Tegal. Sejumlah warga di Kelurahan Kraton dan Margadana, termasuk beberapa PNS menjadi korban hewan yang berwarna orange dan hitam tersebut.
Seperti dialami warga Jalan Salak Gang Sawo RT 06 RW 02 Kraton Tegal Barat, Kafandi (30). Kulit bagian leher kanan, pelipis mata dan pundak kanan pria tersebut terluka akibat toksin yang dikeluarkan Tomcat.
Diceritakannya, kejadian bermula saat dirinya sedang santai dirumahnya tanpa disadari ada serangga yang menyengat lehernya. Karena disangka nyamuk, maka dia menepak dengan telapak tangan. Setelah dilihat ternyata bukan nyamuk, melainkan serangga berwarna orange hitam yang saat ini sedang marak dibicarakan orang yakni Tomcat.
"Melihat itu saya langsung mencuci tanggan menggunakan sabun. Dengan harapan toksin yang dikeluarkan Tomcat dapat hilang," katanya saat ditemui di Klinik PNS dilingkungan Balai Kota Tegal, Senin (2/4).
Setelah disengat, lanjutnya tidak terjadi apa-apa, yang ada hanya rasa gatal saja. Namun keesokan harinya kulit dibagian leher kanan terasa sakit dan panas saat dipergunakan untuk menoleh. Setelah diperiksa ternyata timbul luka seperti terbakar.
Hari berikunya luka tersebut bertambah parah dan melebar. Bahkan hingga ke pelipis mata dan bahu kanan. "Luka akibat Tomcat ini hampir sama seperti herpes. Hanya saja ini lebih nyeri dan seperti ada nanahnya. Karena nyeri dan panasnya itu, hari ini (kemarin) saya putuskan untuk memeriksakan diri ke klinik."
Menurut Kafandi, diwilayah RT O6 dan 08 RW 02 Kraton ada beberapa orang yang terkena penyakit kulit akibat Tomcat. Padahal permukiman di dua RT itu jauh dari area persawahan. Namun kenyataannya tidak sedikit Tomcat yang masuk kerumah-rumah warga, meski jumlahnya tidak membludak.
Hal sama diungkapkan Camat Tegal Timur, Agus Arifin. Dia juga terkena penyakit kulit yang disebebkan toksin Tomcat. Hal itu bermula ketika sedang melakukan bersih-bersih didalam rumahnya di Jalan Abdul Syukur Margadana.
"Saya kena dikulit leher bagian kiri. Lukanya tidak terjadi ketika habis disengat, tetapi selang sehari berikutnya. Alhamdulillah saat ini luka sudah agak mendingan kering. Rasa panas dan nyeri juga sudah reda, tidak seperti tiga empat hari sebelumnya," ujarnya.
Disebutkan diwilayah Margadana rata-rata yang terkena para petani. Karena memang di Margadana masih banyak areal persawahan. Namun demikian mereka tidak kaget lantaran sudah terbiasa. "Sebenarnya yang menyebabkan luka adalah lendir dari Tomcat."
Sementara itu, Tenaga Medis Klinik Pemkot, Robiana AMK membenarkan adanya beberapa PNS yang terserang penyakit kulit akibat Tomcat. Untuk hari ini (kemarin) yang sudah positif terkena ada dua orang. Dan luka yang dideritanya cukup parah.
"Sebelumnya juga ada seorang PNS yang mengeluhkan gejala sama. Kami mengindetifikasi itu suspect Tomcat. Karenanya saya beri obat-obat untuk menyembuhkan luka yang dideritanya. Seperti anti biotok, anti radang dan vitamin," urai dia. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Pemprov Terima Gaji Baru
Redaktur : Tim Redaksi