Masuk Low MPV, Chevrolet Benahi Layanan Purna Jual

Jumat, 29 Juni 2012 – 07:47 WIB

JAKARTA - PT General Motors Indonesia (GMI) ikut tertarik untuk berkompetisi di segmen low MPV sebagai pasar mobil paling gemuk di Indonesia. Seiring dengan itu produsen mobil Chevrolet tersebut menata berbagai infrastruktur penunjang terutama after sales services untuk menjamin kepuasan konsumen.
 
Customer Care Director GMI, Dadan Ramadhani, mengatakan sebelum benar-benar masuk kepasar MPV kelas 1.500 cc ke bawah, pihaknya memang harus benar-benar memersiapkan infrastrukturnya. "Terutama layanan purna jual dan di kami itu disebut customer care. Sangat signifikan bagi kami ke depannya," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/6).

Menurutnya, GMI menyadari bahwa layanan purna jual saat ini sudah menjadi salah satu fokus konsumen dalam memilih kendaraan. Terlebih di kelas low MPV yang merupakan pasar paling gemuk dan dihuni beberapa penguasa pesar seperti Avanza, Xenia, Grand Livina, dan yang terbaru Ertiga.

Tingginya potensi penjualan di segmen ini harus diimbangi dengan pelayanan yang baik sehingga konsumen tidak kecewa usai membelinya.

"Ada beberapa hal yang saat ini kami perbaiki. Pertama human resources mulai dari level managerial sampai bengkel. Kedua koneksi dari after sales ke sales supaya tidak putus komunikasi. Dan yang paling dievaluasi lagi adalah respons time. Memang tidak semua persoalan bisa langsung diatasi tetapi yang penting kecepatan dalam merespon," paparnya.

Salah satu upaya dilakukan dalam pemenuhan sumber daya manusia adalah mencari 100 siswa terbaik dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sudah diajak bekerjasama pada tahun ini. Mereka kemudian akan dibina untuk menjadi teknisi.

"Kita jemput bola. Kurikulum pendidikan kita memungkinkan kok, bisa selevel teknisi level satu di tahap awal," terang Dadan yang sebelumnya berkarir di Lexus itu.

Target 100 siswa itu akan melengkapi target 800 karyawan baru dari pengoperasian kembali pabrik Chevrolet di Bekasi dan mulai akhir tahun ini akan mulai memeroduksi Chevrolet Spin, mobil low MPV pertama dari perusahaan otomotif berbasis di Amerika Serikat (AS) itu untuk pasar Indonesia.

Chevrolet Spin ditargetkan rilis awal tahun 2013 dan hanya diproduksi di dua negara untuk pasar global yaitu di Indonesia untuk setir kanan dan di Brazil untuk setir kiri. "Secara manufaktur kita sudah jalan di Bekasi. Untuk MPV proses sudah jalan, paintshop, body, rekruitment pegawai juga," jelasnya.

Rencana kehadiran mobil ini sudah diumumkan prinsipal GM pada pertengahan Juni 2012 atas nama GM Chief Executive Officer, Dan Akerson. GM menginvestasikan USD 150 juta untuk membuka kembali fasilitas pabrik di Bekasi seluas  11 hektar dengan kapasitas produksi 40 ribu unit per tahun.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Salurkan Bantuan Rp 1,64 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler