jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan semakin meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan penerbangan, memasuki masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Salah satunya melakukan rampcheck yang dilakukan di 36 bandara yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang dari 15 Desember 2018 sampai 10 Januari 2019.
BACA JUGA: Catat! Truk Sumbu Tiga Dilarang Melintas di Tanggal Ini
Rampcheck di 22 Bandara dilakukan oleh inspektur Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) dan Otoritas Bandar Udara wilayah I s.d. X di Bandara Soekarno Hatta-Banten, Halim Perdanakusuma-Jakarta, Husein Sastranegara-Bandung, Supadio-Pontianak, Kualanamu-Medan.
Kemudian Hang Nadim-Batam, Ahmad Yani-Semarang, Adi Sucipto-Yogyakarta, Juanda-Surabaya, El Tari-Kupang, Zainuddin Abdul-Madjid Lombok, I Gusti Ngurah Rai-Bali, Sultan Hasanuddin-Makassar, Sultan Mahmud Badaruddin II- Palembang, Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Balikpapan, Juwata-Tarakan, Sam Ratulangi-Manado, Jalaluddin-Gorontalo, Pattimura-Ambon, Dominique Edward Osok-Sorong, Mozes Kilangin-Timika dan Sentani-Jayapura.
BACA JUGA: Mudik Natal & Tahun Baru, Tol Jakarta â Surabaya Tersambung
Sedangkan, kegiatan rampcheck pada 14 bandara lainnya dilakukan oleh inspektur otoritas Bandar Udara yaitu di Bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin, Sultan Syarif Kasim II-Pekanbaru, Tjilik Riwut-Palangkaraya, Minangkabau-Padang, Depati Amir-Pangkal Pinang.
Kemudian Bandara Adi Soemarmo-Solo, Sultan Thaha-Jambi, Mutiara SIS Al Jufri-Palu, Sultan Babullah-Ternate, Sultan Iskandar Muda-Banda Aceh, Fatmawati-Bengkulu, Raden Inten II-Lampung, Haluoleo-Kendari, Frans Kasiepo-Biak dan RH Fisabilillah-Tanjung Pinang.
BACA JUGA: Ditjen Darat Matangkan Persiapan Angkutan Jelang Nataru
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menjelaskan, rampcheck merupakan kegiatan yang wajib dilakukan selama akan melaksanakan pelayanan penerbangan.
"Ramp check kami lakukan, bukan hanya pada saat mudik lebaran maupun nataru saja, tapi setiap hari kami lakukan, pada saat perayaan hari besar, penerbangan meningkat, pengawasan pun kami tingkatkan, sehingga ramp check lebih intensif lagi kami laksanakan," jelas Polana.
Hasil ramp check yang dilakukan oleh Inspektur Penerbangan (Airworthiness inspector, Flight operation inspector, Cabin Safety inspector dan Aircraft dispatcher inspector) per 18 Desember 2018 pukul 12:00 WIB telah melakukan pemeriksaan sebanyak 315 inspeksi dengan jumlah pesawat yang diperiksa berjumlah 241 registrasi pesawat.
Berdasarkan tipe pesawat, Boeing B737-800NG merupakan tipe pesawat yang diperiksa paling banyak yaitu sebanyak 68 registrasi pesawat, kemudian Airbus A320-200 dengan 56 registrasi pesawat, dan ATR 72-500/600 dengan 39 registrasi pesawat.
Sementara berdasarkan operator, pesawat milik Lion Air, merupakan pesawat terbanyak dengan 61 registrasi pesawat, Garuda Indonesia dengan 52 registrasi pesawat, dan Batik Air 34 registrasi pesawat.
Dari pemeriksaan sebanyak 315 inspeksi dengan jumlah pesawat yang diperiksa 241 registrasi terdapat beberapa temuan yang sifatnya minor. Ada yang langsung bisa ditindaklanjuti saat itu juga dan ada yang harus di-closed dengan tenggat waktu dari 25-27 Desember 2018.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan angkutan udara yang selamat, aman, lancar dan nyaman sebagaimana harapan pengguna jasa penerbangan. Untuk keselamatan, tidak ada toleransi," tegas Polana.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Proyek Besar di Tol Cikampek Bakal Disetop
Redaktur & Reporter : Yessy