MAKASSAR -- Pendidikan gratis yang diterapkan Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar, rupanya tak berlaku bagi pengguna WC di sekolah. Contoh kasus, di SD Borong Jambu I, yang setiap masuk WC, murid dibebankan biaya Rp2.000 setiap kali masuk. Lebih mahal dari biaya Toilet di mall.
Kebijakan bayar di WC ini, diduga dilakukan oknum guru di sekolah yang berlokasi di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala tersebut.
Lebih miris lagi, gara-gara tak punya uang Rp2.000, beberapa murid dilaporkan terpaksa buang air besar dan pipis di kelas. Kebijakan ini tak mencerminkan kondisi perekonomian orang tua murid yang rata-rata bermukim di sekitar kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Tamangapa.
Masalah ini terungkap saat puluhan orang tua murid SD Borong Jambu I, mengadukan hal tersebut ke Bagian Pengaduan Masyarakat Humas Pemkot Makassar, Senin (4/3).
"Anak saya terpaksa buang air di dalam kelas, Pak, karena dimintai uang Rp2.000 untuk masuk WC," keluhnya. (sms)
Kebijakan bayar di WC ini, diduga dilakukan oknum guru di sekolah yang berlokasi di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala tersebut.
Lebih miris lagi, gara-gara tak punya uang Rp2.000, beberapa murid dilaporkan terpaksa buang air besar dan pipis di kelas. Kebijakan ini tak mencerminkan kondisi perekonomian orang tua murid yang rata-rata bermukim di sekitar kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Tamangapa.
Masalah ini terungkap saat puluhan orang tua murid SD Borong Jambu I, mengadukan hal tersebut ke Bagian Pengaduan Masyarakat Humas Pemkot Makassar, Senin (4/3).
"Anak saya terpaksa buang air di dalam kelas, Pak, karena dimintai uang Rp2.000 untuk masuk WC," keluhnya. (sms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Diberi Izin, Perusahan Tambang Gugat Pemda
Redaktur : Tim Redaksi