Masyaallah, Covid-19 Merajalela di Pondok Pesantren

Selasa, 10 November 2020 – 02:50 WIB
Ilustrasi swab test COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SUKABUMI - Klaster pondok pesantren menjadi penyumbang terbesar kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Hal ini diketahui setelah salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menjadi klaster corona awal pekan ini.

BACA JUGA: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Lebih dari 82 Persen

"Kasus Covid-19 bertambah 291 orang, dari jumlah tersebut 284 pasien berasal dari klaster salah satu ponpes di Kecamatan Cibadak," kata tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Senin (9/11).

Penambahan kasus coronavirus di Kabupaten Sukabumi ada enam kasus dan seluruhnya laki-laki yang kontak erat dengan pasien positif sebelumnya yang berasal dari Kecamatan Surade, Cisolok, Palabuhanratu, Caringin dan Kalapanunggal.

BACA JUGA: Pak Doni Dorong Daerah Siap Siaga Antisipasi Bencana Alam dan Covid-19

Kemudian seorang perempuan berusia 55 tahun berasal dari Kecamatan Sukaraja, namun tidak ada riwayatnya. Selanjutnya sebanyak sebanyak 284 laki-laki berusia rata-rata 14-18 tahun berasal dari Kecamatan Cibadak yang merupakan klaster ponpes.

Menurut Yulia, klaster ponpes menjadi perhatian khusus karena hingga saat ini pemeriksaan usap (swab) masih terus dilakukan kepada guru, santri dan warga ponpes lainnya.

BACA JUGA: Habib Rizieq Sudah di Bandara Jeddah dan Lewati Imigrasi Arab Saudi

Satgas Covid-19 juga tengah menelusuri penyebab terjadinya penularan massal coronavirus di satu ponpes tersebut, dan tidak tertutup kemungkinan ada penambahan kasus baru karena beberapa hasil pemeriksaan usap belum keluar.

Sejauh ini, santri yang terkonfirmasi positif terinfeksi sudah melakukan isolasi secara mandiri dengan pengawasan dan pemantauan ketat dari instansi terkait. Untuk sementara aktivitas mereka dibatasi.

Sementara itu, Pjs Bupati Sukabumi R Ghani secara tegas mengatakan seluruh ponpes wajib melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, dan melakukan berbagai upaya pencegahan seperti memperketat keluar masuk santri maupun tamu.

Kemudian seluruh aktivitas di dalam ponpes harus sesuai protokol kesehatan yakni menjaga jarak, selalu menggunakan masker dan menjaga kesehatan dan kebersihan.(antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler