"Sekarang ini perkara yang kami ajukan itu sudah sampai di Komisi II dan Komisi VII
BACA JUGA: Tak Dapat Izin, Puluhan Bidan Demo Depkes
Selama ini kami terus diminta menunggu untuk dijadwalkan reaksi DPR ," ujarnyaSelain itu, sejumlah masyarakat adat Sawole-sele juga pernah meminta bantuan Fraksi PDIP untuk membantu menyelesaikan persoalan mereka itu dan sempat ditanggapi
BACA JUGA: Minta Penetapan Standar Maktab, Empat Negara ASEAN Tekan Saudi
BACA JUGA: KPK Telusuri Uang Gratifikasi Anggota DPR
Tetapi faktanya hingga saat ini persoalan juga tidak bisa diselesaikan.Yance menjelaskan, pihaknya hanya menuntut agar Petro China segera membayar ganti rugi hak ulayat kepada 8 marga pemegang hak ulayat di Sawole-sele sesuai SK Bupati setempat No 59/2005.Berdasarkan SK itu, harga ganti rugi tanah adat sebesar Rp5.000 /m2, namun perusahaan migas China itu hanya membayar Rp1000/m2 dan itu pun tidak melibatkan seluruh ahli waris yang berhak sehingga rakyat setempat dirugikan.
Selain itu, masyarakat adat menuntut Petro China melaksanakan program pengembangan masyarakatnya yang melibatkan warga adat di Sawole-sele, Seget, yang menjadi lokasi pengeboran minyak mereka.Petro China Intl telah melakukan eksplorasi di 464 sumur minyak di distrik Seget, Sorong, Papua Barat sejak 2002.(tom/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kabinet, Ring Satu SBY Mengunci Mulut
Redaktur : Tim Redaksi