jpnn.com, BANDUNG - Gelaran BJB DigiCash V-Ride Series 3 yang akan diselenggarakan pada 13 September 2020 direspons dengan penuh antusias oleh khalayak.
Sambutan hangat diberikan oleh masyarakat. Buktinya penambahan kuota peserta lomba untuk 250 pendaftar langsung diserbu dan habis tak tersisa dalam hitungan 15 menit.
BACA JUGA: Direksi Bank BJB Berikan Pelayanan Langsung Kepada Nasabah
Panitia sengaja menyediakan kuota tambahan untuk merespons permintaan masyarakat. Antusiasme masyarakat ini tak hanya tergambar lewat habisnya kuota tambahan dalam waktu singkat. Bahkan kuota reguler yang disediakan juga habis sebelum masa pendaftaran ditutup pada 2 September 2020.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB menilai antusiasme yang terlihat melalui tingginya minat masyarakat menunjukkan bahwa event yang diinisiasi Bank BJB ini menjadi salah satu ajang yang ditunggu-tunggu. BJB DigiCash V-Ride ini menjadi sarana olahraga sepeda yang saat ini memang tengah menjadi primadona di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Lengkapi Direksi Lewat RUPSLB, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Kredit Komersial & UMKM
"Bank BJB mengapresiasi antusiasme yang diperlihatkan masyarakat. Hal ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia adalah warga yang gemar berolahraga dan menjunjung tinggi gaya hidup sehat. Pandemi COVID-19 tidak boleh menjadi penghambat untuk tetap menjaga kebugaran tubuh. Kuncinya, kita tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Widi.
Pembatasan kuota yang diberikan panitia sengaja dilakukan untuk menjaga kondusifitas sehingga peserta dapat semaksimal mungkin menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seturut semangat lomba, event ini ingin mengenalkan cara olahraga yang menyehatkan sekaligus menyenangkan dengan meminimalisir potensi kerumunan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
BACA JUGA: Petualangan Perampok Nasabah Bank Antaraprovinsi Ini Berakhir, Satu Orang Ditembak Mati
Berbeda dengan event sepeda konvensional yang mengharuskan peserta berkumpul di satu titik, bjb DigiCash V-Ride didesain agar potensi kerumunan tidak terjadi. Para peserta dapat mengikuti perlombaan di lingkungan masing-masing dengan titik start dan finish yang fleksibel.
Syaratnya, peserta harus menempuh jarak 25 KM dan melaporkan hasil kayuhan sepedanya kepada panitia melalui aplikasi pengukur jarak digital Strava.
Event yang dihelat dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi ini, diharapkan dapat membuat masyarakat lebih akrab sehingga mereka dapat memanfaatkan berbagai perangkat teknologi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya di tengah situasi pandemi COVID-19 di mana masyarakat sangat dianjurkan untuk menghindari berbagai interaksi fisik.
Pengenalan manfaat teknologi ini tak hanya dilakukan melalui penggunaan aplikasi saat perlombaan. Bank BJB juga mengarahkan para peserta untuk melakukan proses pembayaran kepesertaan dengan menggunakan uang elektronik DigiCash. Selain itu, panitia juga menyelenggarakan undian berhadiah yang dapat disaksikan secara virtual.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi