Masyarakat Apresiasi Kebijakan Korlantas Polri Soal Rekayasa Lalu Lintas Saat Mudik Lebaran

Kamis, 11 April 2024 – 22:09 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan meresmikan pelaksanan kebijakan one way untuk mengurai kemacetan saat mudik lebaran 2024. Foto: Humas Korlantas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Korlantas Polri menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) One Way, Contraflow dan Ganjil Genap untuk mengurai kemacetan saat mudik lebaran 2024.

Hal itu membuat Iwan yang mudik menuju Garut menyampaikan apresiasi kepada Korlantas Polri.

BACA JUGA: Mudik Lebaran 2024 Sukses Berkat Sinergitas Polri dengan Stakeholder Sangat Baik

Iwan mengikuti contraflow sehingga perjalanannya lancar.

“Alhamdulillah, untuk tahun ini dari perjalanan sini semua Insyaallah lancar. Cukup bagus dengan adanya contraflow untuk memperlancar perjalanan dari Jakarta ke Jawa,” kata Iwan pada Kamis (11/4).

BACA JUGA: Matangkan Persiapan Mudik Lebaran, Jasa Raharja, Kemenhub, & Polisi Gelar Rako

Dengan adanya kebijakan rekayasa lalin, bisa terus ditingkatkan kembali dengan perjalanannya serta dari segi keamanan lalu lintas.

"Mudah-mudahan tahun depan ditingkatkan lagi lebih bagus lagi dari segi pengamanan, terima kasih kepada anggota Kepolisian," ungkap Iwan.

BACA JUGA: Cuaca Hari Ini, Waspada Hujan hingga Banjir saat Mudik Lebaran

Dengan menyosialisasikan kebijakan rekayasa lalu lintas yang masih melalui media sosial dan pemberitaan membuat masyarakat mudah mendapatkan infomasi.

Asep, salah seorang pemudik dari Tangerang yang hendak melakukan perjalan ke Garut menilai pemberlakuan sistem rekayasa lalin contraflow hingga one way sangat menguntungkan baginya.

“Saya lihat pemerintahan keren, ya. Jadi, yang semula agak ngeri bahkan mikir cari alternatif ke mana kalau lewat tol. Kalau enggak ada rekayasa sudah pasti macet luar biasa. Namun, pas saya lihat satu arah, ada contraflow, kayaknya lebih bagus di jalan. Jadi, mempercepat dapat info,” ujar Asep, pemudik dari Tangerang.

Lebih lanjut, dia menyampaikan kebijakan rekayasa lalu lintas didapatkan melalui siaran berita di TV dan media sosial.

"Saya lihat yang pasti sekarang kalau mau ke mana-mana, otomatis melihat berita di TV atau medsos," ujar Asep.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler