Masyarakat Bakal Hukum Golkar Karena Kader Korupsi Alquran

Kamis, 19 Juli 2012 – 19:36 WIB

JAKARTA - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran yang melibatkan kader anggota DPR Zulkarnaen Djabar akan berdampak pada perolehan suara Partai Golkar. Siti meyakini pemilih di Indonesia yang mayoritas muslim menganggap kasus tersebut bukan sekedar korupsi semata tapi juga persoalan akidah.

“Untuk korupsi pengadaan Al Quran, saya rasa akan sangat menohok Partai Golkar. Al Quran itu buat seluruh masyarakat muslim yang menjadi mayoritas penduduk di Indonesia. Kok tega banget dana untuk membuat Al Quran dikorup. Ini bukan hanya urusan pidana tapi juga akidah dan moral agama yang terganggu. Wajar masyarakat marah dan Golkar saya rasa akan merasakan dampaknya,” kata Siti Zuhro, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (19/7).

Menurutnya, masyarakat pasti meragukan kapasitas Partai Golkar dalam mengelola kader-kadernya. "Apa Golkar meninggalkan kaidah-kaidah hanya demi mengejar pemasukan yang sebesar-besarnya, meski harus melanggar etika?" ujar Siti.

Lebih lanjut dikatakannya, Golkar harus merespon kegeraman masyarakat atas perilaku kadernya ini. ”Ini sangat meresahkan masyarakat, dan kalau tidak ada respon dari Golkar dengan tindakan yang cepat, maka sudah bisa dipastikan suara Golkar akan tergerus total,” imbuhnya.

Selain itu Siti juga mendorong agar perilaku koruptif politisi harus ditindak tegas. Para pelaku korupsi itu harus lebih dipermalukan jika tidak mau mundur dari posisinya.

"Jadi ke depan kita harus menggerakkan rasa malu yang berujung pada mengundurkan diri. Jadi kita gaungkan, kita promosikan, kita gerakkan budaya malu bagi semua pejabat publik dan politisi yang melanggar hukum dan melanggar norma-norma termasuk susila," sarannya.(fas/jpnn)
 
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung: Golkar Jangan Panik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler