jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee/Inasgoc) Erick Thorir berjanji menggaungkan gema multievent olahraga empat tahunan tersebut.
Sampai saat ini, gaung Asian Games 2018 memang belum terasa.
BACA JUGA: Februari 2018, Semua Pembangunan LRT Ditargetkan Rampung
Padahal, pemerintah telah mengeluarkan anggaran sekitar Rp 61 miliar untuk sosialisasi Asian Games 2018 di enam kota besar pada 29-31 Desember 2015 lalu.
Masyarakat bahkan ada yang masih kebingungan membedakan Asian Games dan SEA Games.
BACA JUGA: Wabah Difteri Berpotensi Menganggu Asian Games
"Saya akui masih ada tugas besar untuk lebih menggemakan Asian Games 2018. Berdasarkan hasil riset kami, masyarakat banyak yang masih bingung dengan Asian Games dan ASEAN Games. Ini jadi tugas kami untuk membedakan," jelas Erick, Selasa (12/12).
Meski begitu, Erick mengklaim kinerja timnya sudah sesuai jalur.
BACA JUGA: PSSI Revisi Target di Asian Games 2018 Hanya Masuk 10 Besar
Dia berkaca pada hasil kerja yang dilakukan secara simultan sepanjang tahun anggaran.
Khusus 2017, dari total anggaran Rp 2 triliun, sebanyak 70 persen sudah terserap.
“Kami targetkan penyerapan anggaran mencapai 95 persen di 2018 demi memudahkan pemenuhan kebutuhan umum,” kata Erick.
Dia menambahkan, hingga kini sudah ada 12 perusahaan pelat merah yang menjadi sponsor Asian Games.
Sedangkan perusahaan swasta yang berkomitmen menjadi sponsor berjumlah 13.
Selain itu, masih ada beberapa perusahaan lokal di negara peserta yang memutuskan bekerja sama.
"Dari BUMN, kami memperoleh Rp 350 miliar dalam bentuk cash dan Rp 150 miliar dalam value in kind (barang atau jasa). Sedangkan dari swasta senilai USD 65 juta atau Rp 870 miliar dan USD 15,4 juta (Rp 200 miliar). Jadi, target Rp 1,1 triliun sudah tercapai," tegas Erick. (bam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erick Thohir Masuk Jajaran CEO Idaman 2017
Redaktur & Reporter : Ragil