SURABAYA - Upaya perbaikan Kebun Binatang Surabaya (KBS) terus dilakukan. Rencana paling baru adalah membuat sistem agar masyarakat bisa membantu KBS. Baik memberi makan satwa maupun meningkatkan sumber daya manusia (SDM) KBS. Perusahaan maupun perorangan bisa ikut menyukseskan program tersebut.
Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Ratna Achjuningrum menuturkan, pihaknya kini mengembangkan program sahabat satwa. Kalau dulu yang bisa membantu hanya perusahaan, saat ini masyarakat umum bisa ikut berperan. ''Kami membuka tangan untuk setiap orang yang ingin membantu KBS,'' jelasnya.
Jadi, setiap lembaga dan perorangan bisa membantu memberikan pakan satwa dalam waktu tertentu. Selain itu, khusus untuk perorangan tidak terbatas masalah pakan. Kalau ada orang yang berprofesi peragawati tapi ingin membantu KBS, mereka bisa memberikan pelatihan kepada karyawan KBS. ''Dengan demikian, karyawan bisa melayani dengan baik. Jadi, tidak terbatas,'' paparnya.
Apa pun profesinya, mereka tetap bisa membantu KBS. Ratna mencontohkan, profesor ahli satwa bisa memberikan tambahan pengetahuan soal satwa. ''Kami tentu merasa berterima kasih,'' katanya.
Konsep tersebut, lanjut dia, mengedepankan upaya perbaikan yang tidak hanya dilakukan pemkot atau PDTS. Tapi, masyarakat umum yang selama ini menonton KBS juga bisa menjadi bagian dari KBS. ''Diharapkan, KBS bisa dirasakan sebagai milik masyarakat Surabaya,'' tegasnya.
Ratna menyatakan, BUMD lain milik pemkot juga membantu KBS. Misalnya, PDAM Surya Sembada telah membangun jaringan pipa air untuk minum satwa. ''Jadi, program ini dimulai dari pemkot dulu,'' jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim Anwar menuturkan, program itu menunjukkan bahwa KBS saat ini sudah sangat terbuka. Hal tersebut harus didukung sehingga informasi mengenai KBS bisa lebih baik.
Dengan adanya hubungan yang lebih baik dengan masyarakat, ada sisi positif yang didapat. Masyarakat bisa mengetahui keadaan kBS dengan lebih tepat. ''Upaya perbaikan oleh PDTS juga bisa dilihat dengan terang,'' ujarnya.
Kalau ada masalah seperti beberapa waktu lalu, masyarakat bisa menilai dengan lebih bijak. ''Jadi, pemkot tidak terus disalahkan,'' terang politikus Partai Demokrat itu. (idr/c5/ib)
BACA JUGA: Ceramah di Universitas Jambi, Ajak Mahasiswa Perangi Golput
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembukaan Tol Bawen Bisa Molor Lagi
Redaktur : Tim Redaksi