Masyarakat Disuruh juga Makan Jagung

Rabu, 09 Maret 2011 – 13:37 WIB

JAKARTA—Pemerintah menyusun roadmap ketahanan pangan baruSalah satunya mengurangi konsumsi beras per kapita

BACA JUGA: Genjot Koridor Ekonomi, Mustafa Gandeng Gubernur

Selama ini konsumsi beras di Indonesia merupakan yang tertinggi dibandingkan negara-negara lainnya
Untuk itulah, pemerintah ingin masyarakat tidak lagi hanya mengkonsumsi beras.

‘’Akan jadi bagus, kalau kita bisa menyediakan beragam karbohidrat

BACA JUGA: BBM Naik, Tekanan Inflasi Datang Bertubi

Apakah jagung atau yang lain
Tapi itukan memerlukan waktu, bertahap

BACA JUGA: Yakinkan Setoran Pajak Tak Bocor

Jadi masyarakat tidak hanya menkonsumsi beras tapi beragam,’’ kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa kepada wartawan di kantornya, Rabu (9/3).

Hatta mengakui, saat ini pemerintah menghadapi tantangan ketahanan pangan yang tidak ringanIklim ekstrem mengancam gagal panen dan tidak tercapainya target produksi berasKarena itulah, pemerintah menyusun roadmap untuk meningkatkan produksi.

‘’Kita bahas roadmap meningkatkan produksi beras mencapai 10 juta ton sampai dengan 5 tahun kedepanProduksi tidak boleh lelet, lakukan perluasan lahan, tekhnologi, pembibitan yang tahan kondisi dan lainnya,’’ kata Hatta.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, pemerintah menargetkan bisa mengurangi 1,5 persen konsumsi beras per kapita rakyat IndonesiaHanya saja diakui, sulit mensosialisasikan program ini kepada masyarakat yang memang sudah terbiasa mengkonsumsi beras.

‘’Makanya perlu dikampanyekan, makan itu tidak mesti makan nasiJadi ada jagung, singkong, sayur-sayuran, daging dan lainnyaTapikan mengubah mainset masyarakat ini tidak gampangKita ingin kesadaran masyarakat ini cepat berubah,’’ kata Suswono.

Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar mengatakan pihaknya tetap berupaya meningkatkan ketahanan pangan dengan langkah-langkah konkritDiantaranya peningkatan produksi dengan menambah varietas padi unggul dan perluasan lahan pertanianDistribusi dan konsumsi beras juga diatur sedemikian rupa untuk memperkuat ketahanan pangan.

‘’Kami juga meminta perluasan lahan percobaan atau budidaya milik BUMN disamakan dengan lahan rakyatJadi penerapan teknologi atau benih-benih baru yang diterapkan itu cukup tersedia lahan untuk diantarkan ke masyarakat,’’ kata Mustafa.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadikan Jumat Hari Sepatu Lokal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler