Masyarakat hingga Presiden Jokowi Apresiasi Jumat Curhat Kapolri

Kamis, 13 April 2023 – 05:53 WIB
Kapolda Sultra Irjen Teguh Pristiwanto saat memaksakan kegiatan Jumat Curhat, di Kendari, Jumat (27/1/2023). ANTARA/HO-Humas Polda Sultra.

jpnn.com, JAKARTA - Buah manis dari program Jumat Curhat yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit mulai terasa.

Apresiasi pun telah didapat dari warga hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas program yang berhasil menyerap aspirasi, masukan, saran, kritikan dan keluhan.

BACA JUGA: Jumat Curhat, Warga Makassar Keluhkan Permasalahan Ini

"Secara umum program Jumat Curhat ini merupakan salah satu respon Polri terhadap instruksi Presiden Jokowi untuk terus meningkatkan kepercayaan Publik terhadap institusi yang sempat menurun cukup signifikan beberapa waktu yang lalu," kata Kadiv TIK Polri Irjen Pol Slamet Uliandi, selaku Kaposko Presisi, Kamis (13/4).

Slamet menjelaskan program ini juga telah semakin mendekatkan anggota kepolisian dengan masyarakat.

BACA JUGA: Jumat Curhat Polres Kampar, AKBP Didik Tampung Keluhan Warga dan Beri Solusi

Dengan berbagai dampak positif yang bisa dirasakan baik masyarakat dan institusi Polri.

Seperti halnya masyarakat bisa mempermudah mendapatkan akses langsung untuk menyampaikan permasalahan dan keluhan kepada Polisi. 

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Jalankan Kegiatan Jumat Curhat 2022 Program Strategis Kapolri

"Sebagai contoh adalah lokasi penjualan miras ilegal dan tempat yang digunakan berkumpulnya remaja yang dinilai dapat mengganggu harkamtibmas di wilayah hukum Polrestro Depok serta dapat terungkap. Membuat masyarakat menjadi lebih dekat dengan anggota Polri," kata dia.

Sementara dampak bagi Polri, lanjut Slamet, yang telah menjalankan program Jumat Curhat. Dinilai berhasil mendapatkan informasi yang aktual tentang gangguan kamtibmas langsung dari masyarakat.

"Polri juga lebih mudah mendapatkan feedback untuk peningkatan pelayanan publik. anggota Polri menjadi lebih peka dan responsif terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat," tuturnya.

Adapun dari berbagai pelaksanaan Jumat Curhat, telah bisa dipetajan beragam keluhan yang kerap diajukan masyarakat. Seperti, harapan respon cepat dari kepolisian terkait permasalahan sosial, tidak harus viral dulu baru ditanggapi dengan cepat.

Kemudian pertanyaan mengenai prosedur dan alur mekanisme pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM); Pengaduan tentang maraknya kejahatan jalanan seperti premanisme jalanan, pencurian, perampokan yang meresahkan masyarakat.

"Sampai, pengaduan tentang banyaknya kenakalan remaja yang terjadi antara lain konsumsi miras, penyalahgunaan narkoba, balap liar dan penggunaan knalpot brong," tuturnya.

Sehingga, Slamet menambahkan, program Jumat Curhat sampai sekarang masih tetap berlangsung. Dengan komando dan pengawas langsung darinya selaku Kepala Tim Posko Presisi Polri.

"Ya, dipastikan berjalan dikarenakan jajaran Polda, Polres dan Polsek setiap minggunya mengirimkan laporan ke Posko Presisi serta dilakukan anev secara berkala," kata dia.

Selain itu program Jumat Curhat juga tengah diperkuat agar bisa melayani masyarakat lebih baik lagi. Salah satunya dengan membuka ruang baru komunikasi melalui pemanfaatan media sosial dalam bentuk Jumat Curhat Online.

"Selain itu kami juga terus memperkuat sosialisasi program jumat curhat pada level Polda, Polres dan Polsek dengan harapan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini dapat ditingkatkan," tuturnya.

Sebelumnya, disebut bila Presiden Joko Widodo telah memberikan apresiasi ataa program Jumat Curhat yang dicanangkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk terus dilanjutkan dan ditingakatkan.

"Ini diatensi sekali dan mendapatkan banyak apresiasi bahkan bapak Presiden memanggil langsung Bapak Kapolri untuk memberikan apresiasi ini dan dilanjutkan perintah presiden dan ini kita lanjutkan di 2023 ini," ujar Wakaposko Presisi Polri Kombes Pol Indarto di acara diskusi publik, pada Selasa (31/1) lalu.

Indarto menjelaskan, awalnya program Jumat Curhat dilaksanakan oleh salah satu polres dan berjalan dengan baik dan efektif. Lalu, telag diadopsi oleh Polri sehingga semua Kapolda dan Kapolres diharuskan melaksanakan Jumat Curhat.

"Jumat curhat ini lama sebenarnya, di tingkat daerah beda-beda namanya. Intinya kita memaksa Kasatwil, Kapolda, Kapolres untuk menyiapkan waktu bertemu langsung masyarakat secara informal dan menampung semua keluhan masukan dan kritik untuk perbaikan kita," katanya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler