jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo meminta masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan pernyataan otoritas kesehatan China yang menyebut efektivitas vaksin Covid-19 yang mereka buat rendah.
Sebab, efikasi vaksin buatan China, seperti Sinovac, masih di atas ambang batas yang ditetapkan WHO, organisasi kesehatan dunia.
"Kita tidak perlu khawatir terhadap kejujuran statement dari pejabat China. Ambang batas yang telah ditetapkan WHO itu kan 50 persen. Saya kira produksi dari China masih di atas itu, sehingga tidak perlu khawatir," kata anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo.
Dia mengingatkan bahwa vaksin menjadi barang langka di dunia saat ini. Banyak negara di dunia membutuhkan vaksin Covid-19.
BACA JUGA: Tiongkok Akui Efektivitas Vaksin Sinovac Rendah
"Satu sisi kita berterima kasih kepada China yang telah komitmen memberikan vaksin kepada kita," tutur Rahmad.
Rahmad bersyukur, para tenaga kesehatan di tanah air sudah divaksin. "Artinya masyarakat tidak perlu ragu, tidak perlu mengkhawatirkan informasi efektivitas dari China karena itu sudah sesuai standar WHO, sekali lagi jangan terlalu terbawa informasi," ujarnya.
BACA JUGA: Siti Nadia: Jangan Pilih-Pilih Jenis Vaksin Covid 19
Dia menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan yang terbaik bagi rakyatnya terkait vaksin Covid-19. Kendati demikian, dia menghormati transparansi pejabat China terkait efektivitas vaksin buatan negara tirai bambu itu.
"Saya kira tidak ada masalah," tuturnya.
Menurut dia, vaksin buatan China dari sisi keamanan maupun keselamatan, sejauh ini tidak ada persoalan. Dia membandingkan vaksin dari negara lain yang belum tentu berproduksi sesuai target.
"Produsen yang lain belum terbukti apakah sesuai dengan rencana, apakah sesuai dengan target," katanya.
Menurutnya, yang terpenting adalah stok vaksin Covid-19 untuk rakyat Indonesia aman. "Yang kemudian dari sisi efektivitas masih sesuai standar WHO minimal 50 persen," katanya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia