jpnn.com, BOGOR - Beredar video di media sosial yang menunjukkan adanya pergerakan warga berkerumun menuju Istana Bogor pada Sabtu (11/4) malam.
Di dalam beberapa media sosial disebutkan juga bahwa warga tersebut menuju Istana Kepresidenan Bogor karena adanya pembagian paket sembako dari Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol di Harmoni
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan pria yang akrab disapa Jokowi itu tidak membagikan sembako kepada masyarakat di Istana Bogor.
Menurut dia, presiden membagikan paket sembako pada Kamis (9/4) di Jakarta.
BACA JUGA: Tunggu Saja, Bantuan Sembako di DKI Jakarta Akan Diantar ke Rumah Anda Selama PSBB
Dalam kegiatan pembagian paket sembako tersebut, pihak Paspampres selalu mengutamakan protokol kesehatan dalam pandemi virus corona dan physical distancing.
“Tidak ada kegiatan pembagian paket sembako oleh presiden pada Sabtu malam di Bogor,” kata dia dalam keterangan yang diterima, Minggu (12/4).
BACA JUGA: Kendaraan Sembako-BBM Dikawal Ketat Petugas Bersenjata Api
Bey menduga, pada Sabtu malam, masyarakat Kota Bogor memperkirakan presiden akan kembali membagikan paket sembako.
Perkiraan masyarakat ini kemungkinan didasari adanya pembagian paket sembako pada hari sebelumnya.
Selain itu adanya informasi yang beredar di masyarakat dan bukan dari sumber resmi yang menyebutkan bahwa presiden akan membagikan paket sembako. Padahal pada hari itu, tidak ada agenda Presiden Jokowi membagikan paket sembako.
“Kemungkinan karena malam sebelumnya ada pembagian paket sembako, masyarakat mengira akan ada lagi pembagian sehingga mereka berbondong-bondong ke Istana Kepresidenan Bogor," kata Bey.
Setelah diberi penjelasan oleh Paspampres yang dibantu aparat kewilayahan dari Komando Resor Militer 061 dan Polresta Bogor Kota, para warga tersebut akhirnya kembali ke rumah masing-masing.
Bey juga mengatakan pihaknya akan mengevaluasi pembagian paket sembako kepada masyarakat. Tentunya, kata dia, pihaknya mengutamakan physical distancing, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Terlebih lagi, DKI Jakarta dan wilayah Bogor sudah ditetapkan Menteri Kesehatan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentunya kita semua harus mendukung pelaksanaan PSBB ini,” ucap Bey. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga