Masyarakat Sipil Harus Kawal Proses Politik yang Sehat di Pilkada 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 – 17:16 WIB
Focus group discussion bertema "Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam mewujudkan iklim politik yang harmonis menjelang pilkada serentak 2024" di kawasan Mampang Prapatan, Selasa (1/10). Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Peran Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) menjadi sorotan penting dalam menjaga iklim politik yang harmonis menjelang Pilkada serentak 2024.

“Peran OMS sangat penting sebagai organisasi masyarakat sipil yang ada di akar rumput (grassroots). Dalam beberapa tahun terakhir, ruang kebebasan sipil semakin mengecil. Oleh karena itu, diperlukan konsolidasi yang baik di antara masyarakat sipil untuk menjaga ketertiban dan keharmonisan selama Pilkada 2024,” ujar Direktur Hukum dan HAM LP3S Hadi R Purnama ditemui dalam acara focus group discussion bertema "Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam mewujudkan iklim politik yang harmonis menjelang pilkada serentak 2024" di kawasan Mampang Prapatan, Selasa (1/10).

BACA JUGA: Bertemu Dedengkot Betawi Haji Nuri, Cagub Ridwan Kamil Dapat Pesan Penting

Dia mengakui bahwa dalam konteks politik, konflik atau ketegangan tidak bisa dihindari. Namun, menurutnya, OMS memiliki peran kunci dalam menjaga stabilitas tersebut.

"Kita tahu pasti ada letupan-letupan, namanya juga politik. Maka dari itu, bagaimana kita menjaga agar Pilkada ini berjalan lancar dan damai sangat penting," tambahnya.

BACA JUGA: Tegas, AKBP Budi Ingatkan Anak Buahnya Netral Selama Pilkada Serentak 2024

Selain pendidikan politik dan sosialisasi, Hadi menekankan bahwa pemantauan oleh OMS menjadi hal yang sangat penting.

"Pemantauan ini tidak hanya terkait dengan proses penghitungan suara, tetapi dalam konteks keseluruhan proses Pilkada," ungkapnya.

BACA JUGA: Mahasiswi Unsoed Jadi Korban Eksploitasi Seksual

Menurut Hadi, OMS perlu belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya untuk mengantisipasi potensi permasalahan yang mungkin muncul selama Pilkada.

Hadi juga menyoroti pentingnya menjaga keharmonisan politik di tengah persaingan yang keras.

“Persaingan politik itu cukup keras, jadi masyarakat sipil harus melakukan konsolidasi dan koordinasi yang baik, serta belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Hadi berharap agar anggota DPR yang baru bisa berkontribusi dalam memperkuat demokrasi di Indonesia.

“Harapan kita besar, terutama untuk menjaga demokratisasi yang, menurut beberapa pandangan, indeksnya makin mengecil. Kita berharap anggota DPR yang baru dapat mengembalikan kebebasan ruang-ruang sipil dan kebebasan pers,” tegasnya.

Sementara itu, Peneliti Perludem Iqbal Kholidin mengungkapkan bahwa selain menjaga stabilitas politik, OMS juga berperan sebagai pengawas terhadap jalannya pemerintahan dan proses elektoral.

Dia menegaskan bahwa konsep harmonis dalam iklim politik bukan hanya sekadar suasana yang damai, tetapi juga berkaitan erat dengan berjalannya proses politik sesuai aturan.

"Harmonis itu bukan sekadar adem ayem, tapi yang lebih penting adalah bagaimana keberlangsungan iklim politik berjalan sesuai aturan," kata Iqbal.

Dia menyoroti bahwa meskipun suasana terlihat tenang, seringkali penyelenggaraan negara dan proses elektoral masih diwarnai oleh berbagai permasalahan.

"Yang bisa kita lakukan adalah menjadi mekanisme cek and balancing terhadap pemerintah," ujarnya.

Iqbal juga menekankan pentingnya peran OMS dalam mengedukasi masyarakat mengenai proses elektoral dan pemerintahan yang baik.

Menurutnya, pemahaman masyarakat tentang pentingnya proses politik yang sehat adalah kunci dalam menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

"Kita harus terus mengupayakan agar masyarakat memahami betul pentingnya proses elektoral dan keberlangsungan pemerintahan yang baik," tegasnya.

Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, Iqbal menyatakan OMS akan terus mengingatkan pemerintah ketika jalannya pemerintahan tidak sesuai dengan koridor yang semestinya.

"Kami akan mencoba mengingatkan pemerintah jika mereka tidak berjalan di jalur yang benar," katanya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Orang Tersangka dari Penemuan Mayat di Kali Bekasi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler