Matador Asah Penyelesaian Akhir

Senin, 18 Juni 2012 – 22:16 WIB

GNIEWINO - Kepercayaan diri tinggi menyelimuti skuat Spanyol paska kemenangan empat gol tanpa balas atas Republik Irlandia Kamis lalu (14/6). Untuk lolos ke delapan besar, La Furia Roja (sebutan Spanyol) hanya perlu hasil imbang saat melawan Kroasia di PGE Arena, Gdansk, dini hari nanti (19/6).
   
Konfidensi itu setidaknya tampak dalam sesi latihan terbuka yang dihadiri Jawa Pos Sabtu malam waktu setempat (kemarin dini hari WIB). Dalam latihan yang digeber di Gminny Stadium, kompleks Mistral Sport Hotel, Gniewino itu, Iker Casillas dkk sangat rileks dan santai. Tak jarang mereka saling melempar canda.
   
"Anda benar, kami memang rileks. Harus dibuat seperti itu, meski dari hitungan angka kami belum lolos," kata Vicente del Bosque, entrenador Spanyol, yang sempat ditemui Jawa Pos sebelum latihan.  
Dua penggawa Barcelona, Victor Valdes dan Xavi Hernandez, plus kiper ketiga Pepe Reina menjadi yang pertama masuk lapangan. Mereka menyapa fans, lalu mulai memamerkan kemampuan dribble bola. Tapi kemudian pemain lain seperti Juan Mata, Gerard Pique, dan Fernando Llorente menyusul.
      
Dilihat dari pemain yang berlatih, tampak juga tidak ada masalah dalam skuad Spanyol. Semua pemain prima, dan bisa mengikuti latihan dengan baik. "Tim dalam kondisi bagus. Tidak ada cedera, tidak ada masalah kesehatan," ucap Del Bosque. 
   
Del Bosque juga tampak jelas sengaja menciptakan suasana santai. Apalagi latihan tersebut disaksikan ratusan fans Matador (sebutan lain Spanyol). Alih-alih langsung menggenjot menu spesial, dia mengajak anak buahnya mengawali sesi latihan dengan games ringan yang lucu. Para pemain pun sukses tertawa-tawa memainkan games tersebut.
   
Setelah games, Del Bosque menginstruksikan anak buahnya untuk latihan passing-passing pendek. Sedangkan para penjaga gawang berlatih sendiri di bawah arahan pelatih kiper. Dari tiga kiper, tampak Reina mendapat porsi latihan paling keras, di mana dia harus menahan tembakan dari dalam kotak penalti dari dua rekannya, Iker Casillas dan Valdes. Meski demikian, tidak ada tanda-tanda Del Bosque akan mengubah susunan di bawah gawang saat melawan Kroasia.
   
Meski begitu, ada satu menu yang tampak diintensifkan Del Bosque. Yakni penyelesaian akhir di mulut gawang. Hampir separo waktu latihan dihabiskan untuk menghajar gawang yang dijaga Casillas. Tidak hanya para striker seperti Fernando Torres dan para winger yang wajib mengikuti latihan ini. Melainkan para gelandang juga. Hanya para bek seperti Sergio Ramos dan Pique yang tampak duduk-duduk di sudut jauh.
   
Memoles finishing touch ini sangat penting buat Spanyol. Masih mengandalkan tiki-taka yang mengutamakan penguasaan bola dan umpan pendek, Spanyol selalu unggul ball possession namun minim penyelesaian akhir. Taktik tiki-taka pun tumpul ketika digunakan melawan Italia. Alhasil, juara Piala Dunia 2010 itu ditahan imbang 1-1.
   
Tepat sejam kemudian, latihan selesai. Satu persatu pemain meninggalkan lapangan, bablas masuk hotel. Namun, beberapa pemain seperti Casillas dan Martinez menyempatkan diri untuk menandatangani bola dan jersey yang dibawa seorang fans kecil di kursi roda. Ini merupakan bagian dari kegiatan sosial yang disepakati timnas Spanyol dengan organisasi penyandang cacat Polandia."Senang sekali bertemu kalian. Tetap percaya pada kami ya," seru Casillas kepada ratusan pendukung yang memadati tribun penonton. (na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puas Hanya Satu Gelar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler