GDANSK - Persaingan Grup Euro 2012 memang tak sepanas Grup B. Tapi, penentuan dua tim yang lolos ke perempat final sama-sama harus melalui pertandingan terakhir. Bahkan, Spanyol yang berada di posisi teratas Grup C pun masih riskan tersingkir jika menyerah dari kroasia sementara Italia menang atas rlandia.
Kekhawatiran itu tak terbukti. Spanyol mulus menggapai tiket ke babak delapan besar. Gol Jesus Navas dua menit sebelum laga usai tak lagi terkejar Kroasia. Spanyol pun muncul sebagai juara grup.
Keinginan kubu Spanyol untuk menang besar seperti saat membungkam Irlandia 4-0, tak terkabul. Pelatih Spanyol Vicente del Bosque mengakui anak asuhannya tak mampu menunjukkan permainan terbaiknya di laga itu. "Tim bermain bagus, walau segalanya tak sesuai dengan yang direncanakan," kata Del Bosque.
Upaya Del Bosque untuk menuai banyak gol terlihat pad skema permainan yang diterapkannya. DIa memasang Fernando Torres sebagai starter, seeprti saat melawan irlandia. Namun, pada menit ke-61 Del Bosque menarik Torres keluar dan menggantikannya dengan Navas.
"Tak banyak peluang bersih jika dibandingkan dengan laga lain. Faktanya, ini bukan laga terbaik kami dan ini menjadi perhatian kami," lanjutnya.
Del Bosque mengatakan, menghadapi Kroasia menjadi ujian kesabaran yang sulit bagi para pemainnya. Saat asyik menyerang, Kroasia juga punya kualitas untuk memberikan hukuman besar bagi pertahanan timnya.
"Kredit pantas kami berikan pada mereka (Kroasia). Kami kesulitan, tapi mereka juga mendapatkannya. Mereka tak membuiarkan kami mendapatkan comfort zone, dan coba memukul melalui serangan balik, meski kami mengendalikan," lanjutnya.
Berdasar statistik laga, Spanyol melakukan 17 kali tembakan ke gawang sementara Kroasia hanya delapan kali. Dalam segi penguasaan bola pun, Spanyol jauh lebih unggul dengan perbandingan 64-36.
Kemenangan tersebut merupakan kemenangan beruntun yang kedelapan bagi Spanyol di turnamen akbar. Kekalahan terakhir mereka dapatkan di laga pertama Piala Dunia 2010 saat berhadapan dengan Swiss.
Hasil tersebut sekaligus membuktikan tak ada main mata di laga terakhir seperti kekhawatiran kubu Italia. Hasil draw akan mempersulit Italia yang harus menang lebih dari dua gol. Lebih sulit lagi jika hasil imbang 2-2 dan seterusnya.
"Kami berjuang untuk kemenangan, bukan draw. Kami mendapatkan satu langkah maju dengan lolos dari fase grup, itu jadi motivasi untuk menuju perempat final," bebernya. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Juara, Raul Meireles Tambah Tato
Redaktur : Tim Redaksi