Matangkan Kenaikan BBM, SBY Kumpulkan Menteri

Rabu, 17 April 2013 – 12:12 WIB
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di kantornya, kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4).

Dalam rapat ini hadir Menteri ESDM Jero Wacik, Mendagri Gamawan Fauzi,  Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkokesra Agung Laksono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo , Panglima TNI Laksamana  Agus Suhartono, dan Menkopolhukam  Djoko Suyanto. 

Menurut Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, rapat ini adalah lanjutan ratas yang digelar Presiden pekan lalu terkait mematangkan kebijakan subsidi BBM.

“Jadi dimatangkan kembali. Kalau memang nanti akan ada kebijakan subsidi, maka akan dihitung secara cermat, dikalkulasi mengenai dampak atau alokasi terhadap kebijakan subsisidi yang nantinya dilakukan,” ujar Julian di kompleks Istana Negara.

Menurut Julian sampai dengan saat ini pemerintah masih mematangkan opsi yang sudah dibahas selama beberapa pekan terkait subsidi. Ia mengaku belum ada keputusan final untuk memutuskan pilihan terbaik.

Meski dalam rapat di Kemendagri Selasa (16/4) disebutkan sudah ada kesiapan daerah terkait opsi kenaikan BBM bersubsidi untuk mobil pribadi. Julian yakin jika sudah ada keputusan akhir dari Presiden terkait BBM, tidak akan ada penolakan dari luar.

“Kami kira tidak, tentu ini nanti bagaimana sosialisasinya.  Tentu bagaimana tujuan pemerintah tentang kebijakan BBM ini benar-benar bisa diterima.  Kita carikan yang paling baik, tidak mungkin hari ini. Belum hari ini putusannya,” tegas Julian.

Dalam rapat ini diajak jajaran Polhukam salah satu tujuannya, kata Julian, untuk mengamankan distribusi BBM jika keputusan final sudah  ditentukan.

“Dalam hal pengamanan, kalau nanti berkaitan dengan rantai distribusi, di sana kan dibutuhkan peran pengawasan yang dilakukan oleh aparat Polri,” pungkas Julian (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Transparansi, Langkah Berantas Korupsi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler