Matangkan Strategi Lawan Australia

Aji Tunjuk Andik Sebagai Kapten

Rabu, 04 Juli 2012 – 07:59 WIB

JAKARTA-Timnas U-22 terus mematangkan persiapan jelang menghadapi laga perdana kontra Australia pada 5 Juli mendatang. Para penggawa Garuda muda di drill untuk mengantisipasi permainan bola panjang Australia.

Pelatih timnas U-22 Aji Santoso mengungkapkan bahwa saat ini timnya semakin baik menjalankan strategi permainan. Bola-bola pendek cepat yang menjadi ciri khas permainan Indonesia juga semakin baik dimainkan.

"Positif sampai saat ini. Anak-anak menunjukkan perkembangan yang bagus. Kita lihat di pertandingan pertama nanti bagaimana," katanya saat dihubungi, kemarin (3/7).

Selain menguatkan pola permainan timnas, Aji juga melatih untuk mengantisipasi permainan lawan. Strategi yang saat ini dipersiapkan menghadapi lawan pertama Indonesia, Australia, adalah antisipasi permainan boal panjang.

Menurut Aji, postur pemain Australia secara keseluruhan dinilai lebih tinggi dibanding pemain-pemain Indonesia. Untuk itu, timnas banyak berlatih untuk menghalau serangan-serangan bola atas tim asal negeri Kanguru,julukan Australia.    

"Kami juga bersiap untuk strategi lawan. Yang terpenting anak-anak bisa bermain lepas," tutur pelatih asal Malang tersebut.

Menghadapi Australia, Aji mengakui kekuatan timnya jauh dibawah Australia. Dia menyebut ada beberapa pemain Australia yang dibawa juga merumput di Liga Inggris. Selain itu, pembinaan sepak bola di sana juga semakin baik dengan fasilitas yang memadai.

Sementara itu, lanjut Aji, pemainnya hanya berasal dari liga amatir,. Beberapa pemain yang merumput di Indonesia Premier League (IPL) pun di klubnya selama ini hanya sebagai pemain cadangan yang tak permnah merumput. Satu-satunya yang berpengalaman hanya Andik Vermansyah.

"Saya berharap dukungan penonton juga mampu membuat semangat bertanding anak-anak tetap tinggi. Yang terpenting merek main tanpa beban," terangnya.

Nah, untuk kapten tim, Aji pun mempercayakan kepada Andik. Alasannya, penyerang klub Persebaya Surabaya tersebut dinilai paling berpengalaman dan memiliik mental paling bagus.

"Dia yang paling layak. Banyak pertimbangan yang membuat Andik ditunjuk sebagaui Kapten, selain dia paling senior," paparnya.

Sementara itu, sampai kemarin belum ada kejelasan terkait penyelesaian tanggungan dari Konsorsium terhadap Sub kontraktor. Jika tak kunjung dibayar, maka bukan tidak mungkin Riau Main Stadium akan menggelar pertandingan tanpa dukungan kelistrikan. (aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkat The Magnificent Seven


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler