jpnn.com - JAKARTA - Rencana Timnas U-23 proyeksi Asian Games, Incheon, Korsel 2014 untuk menjalani pemusatan latihan dan uji coba di Makassar, Sulawesi Selatan, dipastikan batal. Pasalnya, Inspeksi oleh tim dari Badan Tim Nasional (BTN) menyatakan stadion yang ada disana, belum layak.
Direktur High Performance Unit (HPU) BTN, Demis Djamoeddin, menegaskan jika Stadion Mattoangin masih memiliki beberapa kekurangan.
BACA JUGA: Dani Alves Makan Pisang untuk Lawan Rasisme
"Kami sudah paparkan hasil inspeksi kepada BTN. Keputusannya, belum layak untuk pemusatan latihan Timnas di bulan Mei ini," katanya di kantor BTN, kemarin (28/4).
Infrastruktur Stadion yang menjadi home base klub ISL PSM Makassar itu belum memadai untuk menggelar laga Timnas. Infrastruktur yang dimaksud oleh lelaki plontos itu adalah Lampu Stadion, dan kualitas lapangan yang masih belum memenuhi standar.
BACA JUGA: Persaingan Ketat di Lini Depan Garuda Jaya
Untuk lampu, kualitas dan kuantitas Stadion belum memadai karena hanya berkekuatan 600 lux. Padahal, untuk standar siaran, adalah 1200 lux. Mininal, dengan kualitas pencahayaan yang kurang seperti beberapa stadion di Indonesia yang ternyata masih berkekuatan 850 lux.
"Selain hanya memiliki 600 lux, pengelola stadion juga menjelaskan jika beberapa bola lampu ada yang dalam kondisi mati," terangnya.
BACA JUGA: Neraka Bernama Allianz Arena
Kondisi ini tidak akan mendukung nantinya karena Timnas U-23 dijadwalkan menjalan uji coba pada malam hari. Sebab, Timnas terikat kerja sama dengan stasiun televisi untuk menayangkan pertandingan pada prime time. Karena itulah, tak cukup penayangan jika penerangan kurang.
Selain lampu, kualitas rumput lapangan Stadion yang dibangun untuk PON 1957 lalu itu, juga masih belum maksimal. Selain tidak rata dan bergelombang, lapangan juga perlu ada perbaikan yang besar untuk memenuhi standar dari BTN.
"Kalau lapangan tidak cukup cuma disiram. Tapi harus dibongkar, dipasir, dan diratakan. Kondisinya belum layak," tegasnya.
Dari komunikasi yang dilakukan BTN dengan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), pengelola stadion, juga tidak terjadi kesepakatan terkait pembenahan. Pengelola menurut Demis tak bisa meningkatkan kapasitas lampu, termasuk mengganti yang mati dalam waktu singkat.
"Pengelola butuh waktu untuk melakukan perbaikan seperti disyaratkan BTN. Tidak bisa dalam waktu singkat. Karena itu, BTN akhirnya memutuskan untuk tidak memenuhi undangan Asprov PSSI Sulsel," cetusnya.
Konsekuensinya, BTN akhirnya memutuskan untuk kembali memilih Jogyakarta sebagai tempat lokasi pemusatan latihan Timnas untuk Mei nanti. Sebagai Opsi venue laga uji coba, BTN sedang menimbang Stadion Manahan Solo dan Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Sementara itu, saat pelatih Timnas U-23 Aji Santoso dikonfirmasi mengaku belum mengetahui ihwal batalnya menggelar laga uji coba di Makassar.
"Saya belum dapat info dari BTN," ucapnya melalui pesan singkat, tadi malam.
Namun, mengenai Jogja, sebelumnya Aji telah menegaskan bahwa infrastruktur di kota tersebut cukup nyaman. Apalagi, sebelumnya skuad U-23 sudah melakoni pemusatan latihan di sana saat gelombang satu dan dua. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menahan Emosi demi Lisbon
Redaktur : Tim Redaksi