jpnn.com - CIREBON – Kejadian nahas dialami AS, Senin (23/11) kemarin. Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut menjadi korban penculikan pria bertato.
Awalnya, AS ingin membeli roti di warung sekitar pukul 05:30 dini hari WIB. Namun, warung tutup karena masih terlalu pagi. Korban tak langsung pulang. Dia memilih duduk di depan warung.
BACA JUGA: Warga Sumbar Harap Hati-hati Lewat Jalan Ini, Rawan Longsor
Nah, saat itu pria tak dikenal berhenti di depan korban. Pria itu mengendarai sepeda motor jenis matik biru. Penculik itu bertubuh besar, mengenakan celana pendek dan mempunyai tato.
Pelaku kemudian menyuruh korban naik ke motor sambil menunjukan pisau penuh darah. Pelaku sempat mengatakan bahwa dia baru membunuh ayah korban. Setelah itu, seperti dihipnotis korban pun menuruti perintah pelaku naik atas sepeda motor. Pelaku lalu membawa korbannya ke tempat kosnya.
BACA JUGA: Plis untuk Cewek, Hati-hati Kalau Lewat JPO Ini, Ada yang Diperkosa
Di tempat inilah, korban disekap lalu kedua tangannya diikat menggunakan tali tambang. Beberapa menit kemudian, pelaku kembali membawa korban menuju Losari untuk bertemu seseorang. Entah bagaimana, korban kemudian dibawa kembali ke dalam Kota Cirebon lalu dilepaskan di wilayah Gunung Sari. Pelaku diduga menculik korban dan hendak dijual ke sindikat penjualan orang di wilayah Kalimantan.
“Dia (pelaku, red) bilangnya papa dibunuh, mau lihat gak. Tangan saya diikat pakai tambang. Sempat denger pelakunya ngomong di telepon mau dibawa ke Kalimantan. Mungkin saya mau dijual ke Kalimantan,” ujar korban AS kepada Radar Cirebon di rumahnya. (dri)
BACA JUGA: Aduhh.. 41 Anak Meninggal Secara Misterius di Wamena
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gak Tega Lihatnya! Stres, Mus Mulyadi Bakar Diri
Redaktur : Tim Redaksi