jpnn.com, JAKARTA - Para pendukung calon gubernur DKI muslim akan menggelar kegiatan bertitil Tamasya Almaidah pada 19 April mendatang. Warga dari luar DKI diundang untuk memantau tempat pemungutan suara (TPS) pada saat hari pencoblosan.
Bagi tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid, yang terpenting kegiatan itu tidak mengganggu suasana. "Itu tidak ada larangan asal menjaga suasana,” ujarnya usai menghadiri peresmian Masjid Raya KH Hasyim As’ari di Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (15/4).
BACA JUGA: Baca Nih, Pesan Gus Sholah Bagi Warga Jakarta Jelang Pilkada
Gus Sholah -panggilan Salahuddin- juga mewanti-wanti agar tidak ada praktik kotor dalam Tamasya Almaidah. “Tidak ribut dan tidak ada intimidasi, permainan uang dan curang," ujar adik mantan Ketua Umum PBNU (Alm) Kh Abdurrahman Wahid itu.
Sebelumnya, Ketua Panitia Tamasya Almaidah Ansufri Idrus Sambo mengaku telah menyebar undangan ke warga DKI dan wilayah lain untuk ikut di kegiatan memenangkan calon gubernur muslim itu. Menurutnya, akan ada 1,3 juta peserta Tamasya Almaidah yang memantau sekitar 13.000 TPS pada pilkada DKI 19 April mendatang.(cr2/JPG)
BACA JUGA: Panitia Tamasya Almaidah Tak Butuh Izin Polisi
BACA JUGA: Insyaallah Tamasya Almaidah Menyenangkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Minta Saksi di TPS Jangan Cuma Duduk Saja
Redaktur : Tim Redaksi